TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Proses perbaikan jembatan yang menutup jalan Depag, Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan, sempat tak dikerjakan selama hampir tiga minggu.
Hal itu dikeluhkan warga setempat yang menilai lamban dalam mengerjakannya hingga menyulitkan akses jalan dan berdagang.
"Iya sempat berhenti tiga minggu. Enggak ada yang kerja. Eggak ngerti mungkin enggak dibayar atau kenapa tapi sempat berhenti. Kan kalau di papan itu pekerjaan 140 hari, kalau tiga minggu enggak ada pekerjaan bisa mundur," ujar salah satu warga setempat, Ariani (50) saat ditemui di lokasi, Senin (25/11/2019).
Menurut Ariani, jumlah pekerjanya juga semakin sedikit. Setiap hari, dia hanya melihat 3 sampai 5 orang yang bekerja dalam proyek perbaikan jembatan itu.
Baca juga: Jalan Ditutup Akibat Perbaikan Jembatan, Pemilik Bengkel Las di Pamulang Merugi Puluhan Juta Rupiah
"Iya kulinya cuma 3 sampai 5 orang. Enggak menentu juga jumlahnya. Ada alat berat kalau mau mengecor saja," katanya.
Lamanya perbaikan jembatan tersebut membuat pendapatan Ariani yang berdagang makanan turun karena pengendara yang melintas.
"Biasanya saya dagang soto itu biasanya motor atau mobil, ada saja yang berhenti beli. Tapi saya enggak jual lagi. Tinggal gado-gado aja, karena pekerja kan paling beli yang murah aja Rp 10 ribu," ucapnya.
Ariani berharap proses pekerjaan perbaikan jembatan tersebut dapat diselesaikan dengan cepat.
"Harapannya ya biar cepat aja diselesaikan. Sama perbaiki jembatan alternatif diperbaiki karena pekajar SD banyak yang lewat takut juga," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.