Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deputi Gubernur Dadang Solihin Dinilai Tak Paham Persoalan TIM

Kompas.com - 25/11/2019, 18:06 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seniman Arie F. Batubara menjelaskan duduk perkara kejadian Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Dadang Solihin yang disebut memarahi para seniman, beberapa waktu lalu.

Video tersebut kemudian menyebar luas ke media sosial dan menuai pro kontra publik.

Apalagi video itu mencerminkan penolakan seniman karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun hotel di dalam Taman Ismail Marzuki (TIM).

Menurut Arie, Dadang saat itu berbicara tanpa tahu persoalan yang sebenarnya mengenai TIM.

"Kalau menurut saya bukannya Dadang itu memarahi seniman. Menurut saya, dia terlalu bersemangat, yang kedua dia tidak tahu peta persoalan sesungguhnya. Yang ketiga, dia tidak tahu dengan siapa dia berhadapan lalu biasalah nyablak ajalah dia," ucap Arie saat dihubungi, Senin (25/11/2019).

Baca juga: Jakpro: Pembangunan Hotel di TIM Cuma 4,1 Persen, Kecil Banget...

Perkataan Dadang dengan nada yang tinggi itu kemudian memancing reaksi dari para seniman lainnya yang juga mulai tersulut emosi.

Arie sempat menegur Dadang karena dianggap tak mengerti situasi TIM. Deputi Gubernur itu bahkan sempat mengaku bahwa memang tak paham mengenai TIM.

"Saya bilang 'kalau kamu enggak paham, ya sudahlah normatif saja, tidak usah merasa sok tau karena teman-teman itu sudah punya perspektif sendiri'. Ya, jadi pada akhirnya bisa disimpulkan salah paham. Saya kira Dadang enggak bermaksud, tapi dia salah saja tidak tau berhadapan dengan siapa," tuturnya.

Mantan Kepala Bagian Pemasaran Pusat Kesenian Jakarta TIM ini merasa Dadang terpancing emosinya kala ada beberapa seniman yang bereaksi karena tak setuju dengan pembangunan hotel di TIM.

Baca juga: Seniman Tolak Rencana Pembangunan Hotel Bintang Lima di Kawasan TIM

Padahal, pendapat dari para seniman menurutnya harus dimaklumi.

"Siapa yang bisa nyuruh orang tutup mulut? Ya enggak bisa namanya orang mau bereaksi spontan saja. Sehingga sudah membuat kan pertanyaan dari awal teman-teman itu kan TIM ini mau diapain sih? Dan sampai sekarang teman-teman merasa tidak mendapat jawaban memuaskan. Kecuali sekadar bahwa di sini akan dibangun hotel bintang 5," jelas Arie.

Sebelumnya, video rekaman yang memperlihatkan Deputi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Disparbud DKI Jakarta Dadang Solihin tengah marahi seniman di TIM ramai dibicarakan di media sosial.

Video itu diunggah pada Sabtu (23/11/2019) pukul 16.00 WIB dalam akun Facebook Humor Politik.

Dalam video itu, Dadang terlihat berdiri dari tempat duduknya sambil mengungkapkan, "Mau tidak diskusi... mau tidak diskusi?" ujarnya tegas.

Baca juga: Seniman Mengaku Belum Pernah Diajak Diskusi Terkait Pembangunan Hotel di TIM

Situasi memanas usai Dadang berkata demikian. Beberapa orang menunjukkan rasa tidak sukanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com