"Plus ground base-nya untuk parkir tapi untuk limited mobil ya untuk mobil yg terbatas karena kami tidak mau menyediakan banyak ruang parkir di TIM," kata Dwi di TIM.
Pada rencana pembangunan tahap dua, mereka akan membangun asrama seni budaya, theater arena, dan sejumlah renovasi pada gedung planetarium, dan graha bhakti budaya.
Adanya rencana revitalisasi TIM oleh Anies ini ternyata tak direspons baik oleh para seniman. Mereka salah satunya menentang rencana pembangunan hotel bintang lima di area TIM.
Perwakilan seniman TIM, Radhar Panca mengatakan, seniman akan melawan jika ruang kebudayaan dimanfaatkan secara komersil.
"Yang terjadi sekarang adalah assanisasi terhadap kebudayaan. Terhadap ruang kesenian kita. Ya kalau begini, jangankan gubernur, presiden pun kita lawan," tuturnya.
Para seniman pun membuat pernyataan yang berisi penolakan pembangunan hotel di TIM termasuk pelibatan Jakpro.
"Menolak pelibatan Jakpro dalam mengurus atau mengembangkan seluruh fasilitas atau isi kompleks TIM. Jika revitalisasi dalam bentuk apa pun tidak melibatkan secara langsung pendapat dan atau kerja para seniman dan seniwati yang ada di dalamnya," ungkap Radhar.
Penolakan ini masih terus berlangsung kalangan seniman yang menginginkan TIM kembali ke cita-cita sejak awal, menjadi rumah bagi seniman mana saja untuk berkarya, bukan untuk mencari keuntungan. Akankah suara para seniman didengar?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.