JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkap alasan warga negara China memilih Indonesia sebagai lokasi melancarkan aksi penipuan.
Sebagai informasi, sebanyak 66 warga negara China diamankan di enam lokasi berbeda di Jakarta terkait penipuan melalui sambungan telepon.
Enam lokasi tersebut adalah Griya Loka, BSD, Mega Kebon Jeruk, Kemanggisan, Pantai Indah Kapuk, Perum Intercon, dan Bandengan Tambora.
Baca juga: Polisi Tangkap 66 WN China di 6 Lokasi Terkait Penipuan
Menurut Yusri, para tersangka memilih Indonesia guna menghindari kecurigaan masyarakat dan polisi.
"Kulit (orang) Indonesia dan mereka (WNA China) sama, banyak keturunan China di sini. Makanya mereka enggak terlalu mudah dicurigai oleh warga-warga di sini," kata Yusri di Kemanggisan, Jakarta Barat, Senin (25/11/2019).
Selain itu, lanjut Yusri, para tersangka juga menilai jaringan internet di Indonesia mudah diakses. Namun, polisi telah mengintai keberadaan para tersangka selama tiga bulan.
"Indonesia ini jaringannya paling gampang, jaringan internet di sini paling mudah," ungkap Yusri.
Baca juga: Polisi Gerebek 6 TKP Penipuan Warga Negara China
Untuk diketahui, dalam melancarkan aksinya, para tersangka membantu korban yang meminta bantuan untuk mengurus masalah pajak. Oleh karena itu, para tersangka meminta sejumlah uang kepada para korban.
Sebagian besar korban diketahui merupakan warga negara China. Saat ini, polisi masih mendalami motif dan modus penipuan tersebut. Pasalnya, para tersangka akan dimintai keterangan dengan melibatkan penerjemah.
"Saya belum bisa kasih penjelasan itu (motif penipuan) karena ini kan perlu hasil keterangan pemeriksaan dari TKP, keterangan saksi dan tersangka, maupun informasi yang kita dapat dari korban," ungkap Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Iwan Kurniawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.