Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal ERP, Pemkot Tangerang Minta Kendaraan Umum ke Jakarta Ditambah

Kompas.com - 27/11/2019, 12:54 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com — Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah meminta agar ada tambahan transportasi umum menuju Jakarta.

Hal ini terkait rencana penerapan Electronic Road Pricing (ERP) atau sistem jalan berbayar yang yang mulai diterapkan di Jalan Daan Mogot perbatasan Tangerang-Jakarta tahun 2020.

"Kami sudah bersurat dengan Pemprov Jakarta, kita minta bantuan armada dan lain sebagainya melalui (layanan) bantu DKI," ujar Arief saat ditemui di Kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (27/11/2019).

Arief juga mengatakan, penambahan angkutan umum dari Tangerang menuju Jakarta sangat penting agar masyarakat bisa beralih menggunakan angkutan umum saat ERP diterapkan.

"Sehingga masyarakat yang nanti ke Jakarta tidak naik kendaraan pribadi, tapi naik transportasi umum," kata dia.

Arief juga memaklumi kebijakan ERP yang akan segera diterapkan tahun 2020. Pasalnya, lanjut Arief, kebijakan tersebut berawal dari arus kendaraan bermotor menuju Jakarta semakin besar.

"Sebenarnya semangatnya untuk mengurangi kendaraan dengan adanya ERP," kata Arief.

Namun, Arief tetap berharap agar BPTJ bisa mempertimbangkan permintaan Pemkot Tangerang terkait penambahan transportasi umum tersebut.

"Mudah-mudahan ketika kebijakan BPTJ itu dilaksanakan, Pemprov DKI dengan kami daerah-daerah yang dalam tanda kutip menyangga bisa berkolaborasi bersama (untuk penambahan armada transportasi umum)," kata dia.

Baca juga: Penerapan ERP di Kalimalang, Daan Mogot dan Margonda Masih Dikaji

Sebelumnya, Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan, ERP itu nantinya akan diterapkan juga di perbatasan Jabodetabek.

“Target tahun 2020 sudah diimplementasikan,” ucap Bambang di Pecenongan, Jakarta Pusat, Kamis lalu.

Bambang mengatakan, ERP akan diterapkan di Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com