TANGERANG, KOMPAS.com - Walikota Tangerang Arief Wismansyah berharap, rencana sejumlah pabrik sepatu di beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Banten hengkang tidak merambat ke pabrik sepatu di Kota Tangerang.
Arief mengatakan, kebijakan-kebijakan pembangunan di Kota Tangerang akan memanjakan para investor untuk bisa berinvestasi dengan nyaman di Kota Tangerang.
"Saya berharap kebijakan pembangunan ini bisa membangun sarana-prasarana, membantu seluruh investasi di Kota Tangerang supaya bertahan dan ikut mengembangkan kota," kata Arief, Rabu (27/11/2019).
Arief juga menegaskan, Pemerintah Kota Tangerang sudah memfasilitasi agar investor dan para buruh bisa mengambil jalan tengah jika terjadi perselisihan. Kuncinya, lanjut Arief, komunikasi yang baik antara pengusaha dan buruh.
Baca juga: Tanggapi Pabrik Sepatu Hengkang, DPRD Sebut Tangerang Bukan Lagi Kota Industri
"Beberapa waktu lalu kami bertemu dengan Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), masukannya seperti apa dan ini kami komunikasikan. Kami juga bicara dengan serikat pekerja agar menjaga hubungan industrial yang baik," kata dia.
Arief membantah adanya pabrik pabrik sepatu yang hengkang dari Kota Tangerang. Ia mengatakan, dirinya hanya mendengar kabar pabrik sepatu hengkang dari Kabupaten Tangerang.
"Dari (kota) Tangerang belum ada, masih steady. Yang hengkang kan dari Kabupaten Tangerang infonya," kata dia.
Arief juga menjelaskan tentang arah pembangunan ekonomi Kota Tangerang yang tidak hanya mengandalkan industri. Menurut dia, slogan Kota Tangerang sebagai kota seribu industri sejuta jasa menjadi arah pembangunan ke depan.
"Kami lagi mem-branding Kota Tangerang dengan seribu industri sejuta jasa. Maka kami melibatkan developer untuk menyiapkan jasanya. Yang pabrik tetap menjaga hubungan industrial infrastruktur kami perbaiki, kami bangun," ujar dia.
Sebelumnya, Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) menyebutkan, sebanyak 25 perusahaan sepatu akan pindah dari berbagai daerah di Baten, Jawa Barat, dan Jawa Timur ke Jawa Tengah.
Direktur Eksekutif Apriando, Firman Bakri, lewat sebuah pesan teks pada Senin pekan lalu menyebutkan, kebanyak pabrik yang pindah berasal dari Banten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.