Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekasi Ingin Beli Anjungan Dukcapil Mandiri untuk Ditempatkan di Mal Pelayanan Publik

Kompas.com - 27/11/2019, 17:52 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Bekasi Taufik Hidayat berencana membeli mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) yang baru-baru ini diluncurkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Menurut Taufik, langkah ini selaras dengan misi Pemkot Bekasi, yakni memangkas waktu dan birokrasi pelayanan administrasi kependudukan pada 2020.

"Dengan mesin ADM kan otomatis masyarakat itu kan tinggal datang, proses di situ, dalam waktu beberapa menit dokumen-dokumennya sudah bisa dilayani. Jadi tanpa harus bertele-tele warga bisa dilayani," ujar Taufik ketika dihubungi pada Rabu (27/11/2019).

"Secara teknis kami di Kota Bekasi memang sedang dalam proses perencanaan dan akan dieksekusi di 2020, memperpendek layanan sampai di kelurahan," imbuhnya.

Taufik berujar, hingga saat ini ada 50-60 kelurahan yang keteteran melayani administrasi kependudukan setiap hari. Sehingga, penempatan mesin ADM di mal-mal pelayanan publik (MPP) diprediksi akan banyak membantu.

Baca juga: RAPBD 2020 Terlanjur Bergulir, Bekasi Baru Ingin Beli Anjungan Dukcapil Mandiri

Saat ini, Kota Bekasi punya tiga MPP, yakni di Plaza Cibubur, Plaza Pondok Gede, dan Bekasi Trade Center.

"Nah tambah lagi, apa itu bisa Kelurahan merawatnya? Jadi yang untuk proses-proses ingin cepat, ingin mengajukan sambil jalan, mungkin di mall pelayanan publik," kata Taufik.

Untuk mengadakan mesin-mesin ADM itu, Pemerintah Kota Bekasi baru bisa melakukannya setelah Agustus 2020. Maka, Taufik berpikir untuk bekerja sama dengan pengelola mal-mal pelayanan publik itu.

"Kami mencoba juga ada beberapa mungkin kita akan tawarkan kepada mall-mall yang memang cukup besar di Kota Bekasi itu," kata dia.

"Jadi sebelum APBD kita cair, bisa juga mendapatkan dari mereka," tutup Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com