Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karangan Bunga Jokowi dan Ahok Hiasi Rumah Almarhum Ciputra

Kompas.com - 27/11/2019, 19:03 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Karangan bunga dari Presiden RI ke-7 Joko Widodo terpanjang di pintu masuk rumah almarhum Ciputra yang berada di Jalan Bukit Golf Utama, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2019).

Dari pantauan Kompas.com, karangan bunga berwarna dominan putih dan hitam tersebut bertuliskan kalima duka cita. Karangan bunga itu datang pukul 16.40 WIB.

Tidak hanya Jokowi, Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga mengucapkan belasungkawa melalui karangan bunga.

Baca juga: Semasa Hidup Ciputra Kerap Sekolahkan Anak PRT hingga Sarjana

"Tadi karangan bunga pak Jokowi yang lebih dulu datang. Kalau yang dari pak Ahok baru - baru 15 menit lalu," ujar salah satu petugas keamanan setempat.

Selain Jokowi dan Ahok, beberapa pejabat juga nampak memberikan karangan bunga diantaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan beberapa penjabat lainya.

Namun sedari siang, belum ada nama nama besar yang nampak mengunjungi rumah Ciputra. Yang ada hanya beberapa awak media dan petugas penjaga yang berjaga di rumah Ciputra.

Sementara itu, istri dari almarhum Ciputra, Dian Sumeler terlihat bersama sanak keluarga di kediamannya.

Pukul 18.27 WIB, Dian berkeliling menggunakan kursi roda ditemani sanak keluarga melihat karangan bunga ucapan bela sungkawa yang terpanjang di sekitar rumahnya.

"Ini dari Kapolda, pak Gatot," kata salah satu kerabat yang ada di sekelilingnya.

Tidak lama berselang, Dian Sumeler dan keluarga memasuki rumahnya.

Ciputra, Chairman dan Founder Ciputra Group tutup usia, Rabu (27/11/2019), di Singapura.

Sebelumnya, Ciputra, Chairman dan Founder Ciputra Group, meninggal dunia dalam perawatan di Singapura, Rabu (27/11/2019).

Baca juga: Punya Pengalaman Pahit Ayah Pernah Dipenjara, Ciputra Ajari Napi Menjadi Entrepreneur

Dalam pesan singkat yang diterima redaksi Kontan, Ciputra meninggal dunia di Singapura pada 27 November 2019 pukul 01.05 waktu setempat.

"Telah meninggal dunia dengan tenang, Bapak Ir Ciputra, Chairman dan Founder Ciputra Group di Singapore pada tanggal 27 November 2019 pukul 01.05 waktu Singapore. Kami keluarga besar Ciputra Group mengucapkan turut berduka yang mendalam dan mendoakan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi kedukaan ini," demikian pesan singkat dari Rina Ciputra Sastrawinata yang merupakan anak pertama Ciputra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com