JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan pedagang pisang di Jalan Pisangan Lama Raya, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, yang terimbas proyek Double-double Track (DDT) kereta api ingin mengadu kepada DPRD DKI Jakarta.
Para pedagang ingin mengetahui kejelasan lokasi baru untuk berjualan usai direlokasi nantinya.
Selain itu, mereka ingin mengadukan soal mepetnya waktu yang diberikan pemerintah untuk melakukan pembongkaran lapak.
Pada 25 November 2019, para pedagang sudah mengajukan pengaduan itu ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan mendatangi Balai Kota DKI Jakarta.
Baca juga: Diminta Segera Kosongkan Lapaknya, Pedagang Pisang di Pisangan Pilih Bertahan
Namun, hingga kini para pedagang belum mendapat kepastian atas apa yang diadukan.
"Kita sedang buat pengaduan ke Fraksi PDI-P DPRD DKI. Kita diterima sekretaris fraksi Rio Sambodo," kata Deden Mulyandi, koordinator pedagang pisang saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (27/11/2019).
Berdasarkan surat himbauan dari Kelurahan Pisang Timur yang diterima Deden, para pedagang diminta untuk segera mengosongkan lapaknya mulai hari ini.
Apabila para pedagang tidak segera membongkar lapaknya, maka tim terpadu Kecamatan Pulogadung akan menindaklanjutinya dalam waktu 3x24 jam terhitung hari ini.
Baca juga: Tolak Direlokasi Ke Pasar Klender, Pedagang Khawatir Pisangan Jadi Wilayah Tanpa Pisang
Para pedagang bersikeras tetap mempertahankan lapaknya sebelum mendapat kejelasan lokasi baru untuk berdagang.
"Iya begitu tapi pedagang tidak mau karena belum ada relokasi. Pedagang tetap di tempat, tidak akan bongkar sebelum direlokasi," ujar Deden.
Pemprov DKI Jakarta sebelumnya menyediakan lokasi baru untuk para pedagang pisang di lantai 2 Pasar Klender.
Namun, para pedagang keberatan untuk pindah ke Pasar Klender. Alasannya, lokasi pasar tersebut jauh dari lapak sebelumnya dan khawatir sepi pembeli.
Alasan lain, pedagang maupun pembeli diyakini bakal kesulitan membawa pisang tandanan jika lokasinya berada di lantai 2.
Para pedagang berharap agar Pemprov DKI memberikan lokasi berdagang baru yang layak dan tidak jauh dari lapak sebelumnya.
Sebab, ratusan pedagang pisang yang sudah berjualan puluhan tahun di sepanjang Jalan Pisangan Lama Raya disebut telah menjadi pasar pisang terbesar di Jakarta.
Selain itu, nama wilayah Pisangan Timur identik dengan banyaknya pedagang pisang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.