Namun, dari semua kebaikan yang diberikan Ciputra, ada satu hal yang sangat membekas bagi Tino.
Karena kebaikan Ciputra, Tino bisa menyekolahkan anak pertamanya hingga sarjana.
Putrinya kini sukses menyabet gelar S1 berkat dukungan dari sang majikan.
“Alhamdulillah, karena almarhum, anak saya bisa lulus sarjana,” ucap dia.
Ternyata bukan hanya kepada Tino, banyak pekerja lain yang juga mendapatkan bantuan yang sama.
Baca juga: Semasa Hidup Ciputra Kerap Sekolahkan Anak PRT hingga Sarjana
Ini bukti bahwa Ciputra menganggap semua masyarakat berhak mengenyam pendidikan demi meraih kesuksesan.
Kini semua tinggallah kenangan. Sosok majikan sekaligus guru yang baik tidak lagi bercengkerama hangat bersama Tino dan teman-temannya.
Tidak ada lagi Ciputra yang bangun dan olahraga pada pagi hari. Tidak ada lagi Ciputra yang berenang di kolam pribadinya untuk menyehatkan tubuh. Tidak ada lagi Ciputra yang kerap membaca habis sebuah koran pada pagi hari. Tidak ada lagi suara bas Ciputra memanggil "Dek" kepada para pegawainya serta semua nasihat emasnya.
Semua kebaikan almarhum akan selalu dikenang pegawainya dan masyarakat Indonesia.
“Kami sangat kehilangan sosok pengajar yang baik, jadi menurut kami hampir tidak ada sesuatu kekurangan dari beliau,” kata dia.
Selamat jalan, Ciputra. Walau jasadmu kini telah tidak ada, biarkanlah kisahmu mengalir ke semua orang melalui mereka yang menjadi saksi kebaikanmu.
Memang harta tidak bisa kau bawa mati, tetapi setidaknya doa-doa orang yang kau tolong akan mengiringimu menghadap sang pencipta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.