Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pengemudi Ojol Ambil Formulir Bakal Calon Wali Kota Tangsel

Kompas.com - 28/11/2019, 15:49 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN,KOMPAS.com - Seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Yardin Zulkarnain, turut meramaikan bursa pencalonan wali kota Tangerang Selatan dalam Pilkada 2020 mendatang.

Dia memastikan langkahnya dengan mengambil formulir penjaringan melalui partai Hanura.

"Saya siap tampil di Pilkada Tangsel 2020. Saya maju, kesimpulannya karena perputaran ekonomi itu tidak bagus di Tangsel, makanya semua partai saya ikut mengambil dan menyerahkannya," ujar Yardin di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Tangsel di Ruko Golden Road, Lengkong Gudang, Serpong, Tangsel, Kamis (28/11/2019).

Selain soal ekonomi, Yardin yang mengaku masih aktif "narik ojol" mengaku akan mensejahterakan rekan seprofesinya di lapangan.

Baca juga: Maju Pilkada Tangsel 2020, Benyamin Ingin Fokus Tingkatkan SDM

Karena selama ini, kata Yardin, belum ada keberpihakan kepada pengemudi ojek online.

"Sampai sekarang aplikasinya masih ada dan kenapa saya daftrar ojol yang sebenarnya bukan mata pencaharian saya. Saya kepingin tahu penderitaan rekan-rekan terhadap adanya transportasi online ini, saya tau persis karena belum ada keberpihakan cuma ini ranahnya nasional," katanya.

Menurut Yardin, dia bertekad mengatur kebijakan ojek online apabila kelak menjadi orang nomor satu di Tangerang Selatan.

"Tapi paling tidak kalau saya jadi Walikota Tangsel saya akan tawarkan regulasi Perwal atau Perda tentang transportasi berbasis online," katanya.

Yardin menjadi pendaftar ketujuh yang mengikuti penjaringan melalui partai Hanura. Enam nama lainnya yang telah mendaftar, yakni Kolonel Beben Nurpadilah, Tomi Patria, Andri Hermawan, Benyamin Davnie, dan Arsid.

"Selain Hanura saya juga sudah mendaftar di PDI-P, PKB, PSI, PPP dan Gerindra. Semua nanti akan saya ikuti," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com