Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Berlari Menuju Sekolah, Ciputra Pernah Menjadi Atlet Lari

Kompas.com - 28/11/2019, 16:25 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ciputra dikenal sebagai flilantropis dan berkiprah di bidang pendidikan dengan mengambangkan Universitas Ciputra.

Ciputra juga banyak menguasai bidang properti. Bahkan, Ciputra alias Pak Ci, panggilan akrabnya, juga sempat terlibat pada berbagai proyek reklamasi dan megaproyek lainnya.

Sebelum mewati masa itu, ternyata pria kelahiran Prigi, Sulawesi Tengah ini adalah mantan atlet lari. 

Berawal dari sekolah yang jauh

Bakat larinya tumbuh karena sejak kecil Ciputra kerap berlari menuju sekolahnya yang jauh dari rumahnya di Desa Pepaya, Prigi, Sulawesi Tengah.

Bila dijangkau dengan jalan kaki, Ciputra harus berjalan dengan waktu satu jam untuk sampai sekolahnya. Sehingga, untuk menghemat waktu, ia kerap berlari menuju sekolahnya.

Terkadang, Ciputra menunggang kudanya untuk menuju sekolah. Namun, hal itu jarang ia lakukan lantaran ia kasihan ketika kudanya itu mulai kelelahan di tengah jalan. 

“Setiap mau berangkat sekolah saya harus berlari agar tidak terlambat ke sekolah kadang naik kuda juga. Tapi rasanya kuda itu lebih lelah daripada saya berlari,” kata Ciputra seperti dilansir Harian Kompas yang terbit tanggal 24 November 1985.

Baca juga: Kisah Kesuksesan Ciputra, Berawal dari Seorang Petani

Setiap hari, Ciputra harus bangun pukul 05.00 WIB dan berangkat sekolah pukul 06.00 WIB agar tidak terlambat sekolah,

Setelah pulang sekolah, ia pun harus bertani dan beternak hewan peliharaannya untuk membantu ibunya. Ciputra juga harus menjadi tulang punggung keluarga. Sebab sejak kecil, ayahnya hilang ditahan di penjara oleh penjajah Jepang saat itu.

Jarak dari ladang ke rumahnya tak kalah jauh, sehingga ia juga kerap berlari untuk sampai ke ladang.

Menang lomba

Karena keseringan berlari, akhirnya Ciputra memiliki kemampuan untuk lari cepat. Sehingga ia kerap mengikuti berbagai ajang lomba lari di sekolahnya dahulu.

Lari adalah olahraga yang pertama kali ia geluti. Awalnya, ia mencoba ikut lomba lari di SMP Gorontalo. Kala itu ia telah pindah dari Prigi ke Gorontalo. Ia tak menyangka ternyata latihan lari menuju sekolah dan ladang membuatnya memenangkan lomba itu.

“Kehidupan di Gorontalo lebih mudah. Saya tak harus mencangkul kebun, tak perlu menahan panas untuk menyiangi sawah. Tapi, saya sudah kadung kehilangan sesuatu yang mengakar di diri saya, berburu bersama anjing-anjing saya. Betapa rindunya saya berlari menerobos hutan, menebas semak belukar, dengan kaki telanjang serta duri perdu menusuk-nusuk telapak kaki saya,” ujar Ciputra.

Baca juga: Mimpi Ciputra Bangun Ancol Setara Disneyland...

Meski telah pindah dan sekolah ke Gorontalo, Pak Ci tetap menggunakan kakinya untuk berlari ke sekolahnya. Setiap hari, pukul 04.00 pagi, Ciputra rutin berlari layaknya anak-anak yang lain.

Dilansir Harian Kompas, 19 Januari 1992 Pak Ci memang membiasakan kakinya bercengkrama langsung dengan aspal Gorontalo. Mula-mula jaraknya dekat, lama-kelamaan dalam sekali lari pagi dia bisa menempuh jarak belasan kilometer. Hal itu ia lakukan untuk melatih kemampuan berlarinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com