TANGERANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resort Kota Tangerang menyiapkan pasukan anti-anarkis menjelang pemilihan kepala desa (Pilkades) di Kabupaten Tangerang.
Kapolresta Tangerang AKBP Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pasukan anti-anarkis yang diturunkan tersebut akan ditempatkan di setiap kecamatan untuk mengantisipasi keributan pascapemilihan kepala desa.
"Kami juga siapkan pasukan anti-anarkis di tiap kecamatan. Kami larang setiap anggota membawa senpi, karena massa yang kita hadapi adalah massa yang sedang melakukan pesta demokrasi di desa," ujar dia di Tangerang, Rabu (27/11/2019).
Ade mengatakan, kepolisian saat ini sudah mengantongi peta wilayah desa rawan kericuhan saat pemilihan kepala desa Kabupaten Tangerang. Pemetaan tersebut, lanjut dia, terbagi tiga klasifikasi, yaitu kurang rawan, rawan, dan sangat rawan.
Baca juga: Tidak Ada Pendaftar Calon Kades, Desa Ini Batal Gelar Pilkades
"Terdapat 92 desa yang melaksanakan Pilkades di wilayah hukum kami. Terdapat 62 desa yang kurang rawan atau aman, ada 22 desa yang kami anggap rawan dan terakhir ada delapan desa yang kami anggap sangat rawan," ungkap Ade.
Kategori kerawanan Pilkades ini, lanjut dia, bermacam-macam seperti berdasarkan histori konflik, hingga geografis.
"Jadi situsai politik daerah yang mudah tersulut intervensi itulah yang kita akan pertebal jumlah petugasnya," kata dia.
Ade menuturkan kepolisian akan menempatkan penebalan personel di tiap desa yang dianggap rawan. Lanjutnya, penambahan personel akan lebih diprioritaskan kepada delapan desa yang dianggap sangat rawan.
Untuk desa yang kurang rawan akan tempatkan 22 personel di tiap desa, kemudian di desa yang rawan akan tempatkan 30 personel di tiap desa, dan desa yang sangat rawan akan tempatkan 40 personel di tiap desa.
"Kami juga akan siapkan pasukan Brimob sebanyak satu pleton di tiap kecamatan," kata Ade.
Pemilihan kepada desa di Kabupaten Tangerang diketahui akan berlangsung secara serentak. Gelaran pemilihan kepala desa di Kabupaten Tangerang akan diselenggarakan pada 1 Desember 2019 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.