JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Bambang Prihartono mengatakan, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 8 miliar untuk pengadaan angkutan umum di kawasan yang terkena penerapan jalan berbayar atau ERP (Electronic Road Pricing).
“Kami sudah siapkan anggaran tahun 2020 baru Rp 8 miliar buat angkutan umum, artinya kami sudah siapkan (angkutan umum) yang akan terkena ERP,” ujar Bambang di Kantor BPTJ, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2019).
Ia mengatakan, angkutan umum yang nanti disediakan pihak BPTJ akan diberikan pada tahun 2020 saat ERP mulai diterapkan.
“Begitu mau diterapkan kita siapkan, kita hadirkan PPD (Pengangkutan Penumpang Djakarta), kita buat trayek baru,” jelas Bambang.
Baca juga: Ini Daftar Kawasan yang Akan Terapkan ERP pada 2020 Mendatang
Namun, ia enggan menyebutkan berapa angkutan umum yang disediakan untuk masing-masing daerah.
Bambang mengatakan, nantinya angkutan umum itu akan mempermudah masyarakat untuk beralih ke transportasi umum. Sebab angkutan umum yang disediakan nantinya akan dikenakan tarif murah.
Saat ini pihak BPTJ pun masih menggodok regulasi ERP tersebut.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh pemerintah daerah yang kawasannya nanti terkena ERP agar tidak khawatir akan kurangnya fasilitas angkutan umum.
“Ini lagi berproses, kita tidak tahu nanti regulasinya seperti apa, perjuangannya masih panjang ini. Jadi bagi daerah yang belum siap menerapkan ERP karena kuranv angkutan umum, nanti kita siapkan,” tutur dia.
Adapun Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek atau BPTJ mengatakan sistem ERP akan diberlakukan di daerah perbatasan ibu kota Jakarta pada 2020.
ERP nantinya akan diterapkan di Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang.
Baca juga: BPTJ: Daerah yang Menerapkan ERP Akan Dapat Insentif
“BPTJ bertanggungjawab di ruas jalan nasional, sedangkan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten di jalan daerah masing- masing. Jalannya untuk yang nasional adalah Margonda, Depok dan Tangerang," kata Bambang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.