Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciputra di Mata Keluarga, Karyawan, hingga Pejabat Negara

Kompas.com - 29/11/2019, 09:38 WIB
Walda Marison,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamis (21/11/2019) merupakan hari kedua almarhum Ciputra di semayamkan di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta Selatan.

Di hari kedua persemayamannya, banyak sanak keluarga dan kerabat yang datang menengok jenazah almarhum untuk terakhir kali sebelum dikebumikan pada 5 Desember 2019.

Beberapa dari mereka yang hadir memberikan kesannya terhadap pendiri Ciputra Group itu.

Kompas.com pun merangkum kesan-kesan orang yang melayat terhadap sosok Ciputra, sang legenda properti melegenda.

1. Tak hanya sosok Ayah, tapi juga mentor yang gemar bicara.

Putri sulung Ciputra, Rina Ciputra Sastrawinata yang menempati posisi penting dalam Ciputra Group ini mengenang sang ayah sebagai orang mentor, motivator namun berkepribadian sederhana.

Rina menilai sang ayah sangat antusias menjelaskan jika ditanya sesuatu mengenai properti dan kemajuan usaha.

“Ayah saya sangat senang mengajar, ngomong terus, ngajarin ini itu,” ucap Rina saat ditemui di Ciputra Artpreneur.

Bahkan terkadang, Rina merasa kewalahan menghadapi ucapan sang ayah. Namun itu semua bukan Rina anggap sebagai sesuatu yang mengganggu. 

Rina menilai hal tersebut merupakan bentuk kasih sayang sang ayah kepada keluarga.

“Saya menghadapi ayah saya satu jam saja PR-nya banyak banget. Karena minta dibuat ini, dikembangkan ini. Jadi setiap kali bertemu selalu ada pesan khusus yang memotivasi kami semua,” ucap dia.

2. Ubah mantan PSK jadi pengusaha

Tanan Herwandi Antonius, salah satu anak didik Ciputra yang juga menjabat sebagai Managing Director Ciputra Group, punya pengalaman menarik bersama pendiri Ciputra Group itu.

Suatu hari, Antonius tiba-tiba pernah diperintahkan untuk mengarahkan mantan pekerja seks komersial (PSK) menjadi seorang entrepreneur.

Cerita berawal ketika suatu hari Antonius dipanggil oleh Ciputra.

"Bapak pernah bilang ke saya, 'Antonius kamu harus bisa melatih orang paling hina di Indonesia'. Saya terkejut, lalu dia mengatakan kamu harus bisa membantu melalui entrepreneurship mantan PSK yang sudah tua," kata Antonius kepada awak media.

Ternyata, lanjut Antonius, Ciputra menganggap para mantan PSK sebagai golongan rakyat harus ditolong dan masih punya kesempatan untuk mendapatkan kehidupan lebih baik.

Beberapa lama setelah perbincangan itu, tepatnya 2014, Pemerintah Kota Surabaya tengah gencar menertibkan tempat prostitusi Dolly dan Dupak Bangunsari.

Di sanalah Antonius mengambil peran untuk menampung para mantan PSK dan mendidik sesuai dengan keinginan Ciputra.

"Kami ingin melakukan pemberdayaan kami terlibat oleh pemkot surabaya untuk melatih entrepreneurship, kami dipertemukan lokalisasi namanya Dupak Bangunsari," ucap dia.

Kenangan itu lah yang sangat berkesan bagi Antonius dan mempertegas jika Ciputra memiliki kepedulian yang tinggi terhadap orang orang kecil.

3. Berjasa bagi kemajuan Jakarta

Tidak hanya dari kalangan keluarga dan karyawan Ciputra, apresiasi juga datang dari kalangan orang pemerintahan.

Salah satunya yakni Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Di mata Anies, Ciputra sangat berperan penting dalam membangun kota Jakarta mulai masa pembangunan hingga saat ini.

Salah satu karya Ciputra yang dikenang Anies adalah pembangunan Pasar Senen dan Ancol.

"Peninggalan beliau mulai Ancol kemudian Senen, urban regeneration atau peremajaan kota yang dilakukan pada tahun 60-an itu sampai sekarang kita rasakan. Jadi kita merasa kehilangan dan kami percaya bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa akan memberikan tempat sebaik-baiknya untuk beliau," kata Anies.

Ciputra juga dikenang sebagai tokoh yang paham dengan pengembangan tata kota karena kemampuan bisnis dan segudang pengalamanya di bidang properti.

Anies yakin semangat Ciputra untuk membangun kota Jakarta sebagai tempat yang maju dan layak huni selaras dengan visi Pemprov DKI membangun Ibu Kota.

"Keinginanya adalah bagaimana Jakarta jadi kota di mana warganya lebih banyak berjalan kaki, lebih berinteraksi dan persis yang kita kerjakan pula sekarang," ucap dia.

4. Ciputra di mata Retno Marsudi

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengatakan, Ciputra merupakan sosok yang mempunyai semangat tinggi dibidang entrepreneur dan Artpreneur.

Ciputra sukses membina perusahaan selama bertahun-tahun menjadi penguasa properti di Jakarta, bahkan Indonesia.

“Kita pernah melakukan kegiatan bersama dengan Asean, beliau kita minta untuk memberikan pengalamanya di bidang entrepreneur dengan para pelaku ekonomi UMKM se-Asean. Yang membuat kami berkesan justru jiwa entrepreneur beliau,” ucap dia saat ditanya awak media setelah menengok jenazah Ciputra.

Di satu sisi, kecintaan Ciputra terhadap seni juga tidak terelakkan lagi.

Hal itu terlihat dari museum yang didirikan bernama Artpreneur.

Ciputra akan selalu dikenang Retno sebagai seorang pengusaha sukses yang punya kecintaan dengan karya seni.

“Jadi sekali lagi kita kehilangan seorang tokoh entrepreneur tetapi juga sekaligus tokoh yang juga mencintai seni dan budaya,” terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com