Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenyamanan Jadi Prioritas, Jumlah Penumpang KA Bandara dari Batu Ceper ke Jakarta Meningkat

Kompas.com - 29/11/2019, 19:18 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Peningkatan jumlah penumpang kereta bandara dari Batu Ceper menuju Jakarta membuktikan bahwa kenyamanan telah menjadi prioritas pengguna moda transportasi umum.

Pengamat Transportasi Umum yang juga Sekjen Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Harya Setyaka mengatakan, masyarakat modern berani merogoh kocek lebih dalam demi kenyamanan.

"Saya kira memang fenomena ini menunjukkan faktor utama dari konsumen transportasi dalam memilih moda ya faktor kenyamanan," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/11/2019).

Selain itu, pria yang akrab disapa Koko menilai bahwa konsumen perlu diberikan pilihan lebih banyak untuk mendapatkan transportasi umum yang sesuai dengan segmen masing-masing.

Baca juga: Dari Batu Ceper, Penumpang Kereta Bandara Tujuan Jakarta Lebih Banyak daripada ke Soetta

Seperti halnya kereta bandara telah menjadi pilihan bagi mereka yang mengutamakan kenyamanan.

"Ini menunjukkan konsumen diberikan pilihan, dia akan memilih yang terbaik untuk segmen masing-masing," kata dia.

Selain itu, lanjut Koko, harga tiket kereta bandara yang cukup tinggi dianggap sebagai konsekuensi atas pilihan konsumen demi mendapatkan kenyamanan yang diinginkan.

"Itu konsekuensi yang konsumen tahu, konsumen membuat keputusan dengan informasi yang mereka miliki. Mereka juga sudah tahu kalau demikian harganya, mereka mampu membeli," kata dia.

Sebelumnya, lebih dari 800 pengguna transportasi umum di Tangerang yang semula menggunakan kendaraan pribadi dan kereta rel listrik (KRL) kini beralih menggunakan kereta bandara ketika pergi ke Jakarta.

Baca juga: Beralih dari KRL, Ratusan Orang Berangkat Kerja Pakai Kereta Bandara dari Stasiun Batu Ceper

Kepala Stasiun Batu Ceper Angga Rahadian mengatakan, setidaknya ada ratusan orang menggunakan jasa kereta bandara untuk bepergian menuju Jakarta pada jam kerja, khususnya di pagi hari.

"Untuk ke arah Sudirman itu sampai 800 orang (per hari)," ujar dia saat ditemui Kompas.com di Stasiun Batu Ceper, Tangerang, Jumat (29/11/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com