Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Temukan Bukti Perempuan yang Terekam CCTV adalah Pencuri Ribuan Dollar AS dan Emas

Kompas.com - 29/11/2019, 21:53 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Jagakarsa, Komisaris Polisi Harsono mengatakan, pihaknya telah memeriksa R (36), perempuan yang diduga pelaku pencurian uang 1.500 dolar Amerika Serikat dan barang lainya di salah satu rumah di kawasan Srengseng sawah, Jakarta Selatan.

Kepada polisi, awalnya R mengaku tidak melakukan pencurian. Polisi kemudian menggeledah rumah R di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.

"Tapi begitu kita amankan, kita periksa, dia enggak mengaku. Terus tadi malem kita geledah di rumahnya itu enggak ada apa-apa. Kita telusuri, apakah dia ke money changer, enggak juga," kata Harsono saat dihubungi di Jakarta, Jumat (29/11/2019).

Baca juga: Masuk ke Rumah Kosong, Seorang Wanita Bobol Brankas dan Curi Ribuan Dollar

Namun, R mengakui sosok perempuan dalam rekaman kamera CCTV yang sempat viral adalah dirinya.

R berdalih ingin mencari sesorang karena jadi korban penipuan.

"Ya itu dia nyari informasi mobilnya dia ditipu orang. Nah, dia nyari alamat yang bawa mobilnya dia. Begitu sih pengakuan dia," ucap Harsono.

Polisi juga sempat memeriksa kediaman Citra. Namun polisi tidak menemukan barang bukti yang cukup untuk menjerat R jadi tersangka.

"Dari hasil TKP, rumahnya korban enggak dikunci, jendela belakang bisa orang masuk, kuncinya juga di situ. Informasi anak buah saya di TKP lemari itu gak diacak-acak pas nyari kunci," kata dia.

Baca juga: Pencurian Ribuan Dollar Terekam CCTV, Pemilik Rumah: Ini Orang Rapi, Sudah Expert Banget

Namun hingga saat ini, R masih di Polsek Jagakarsa guna menjalankan pemeriksaan lebih lanjut.

Sebelumnya, R terekam kamera CCTV sedang masuk ke dalam rumah di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2019).

Rekaman tersebut langsung viral setelah diunggah akun Instagram lintas.patroli.

Penghuni rumah Citra (33), menceritakan, aksi pencurian berawal ketika dia dan keluarganya berangkat menuju Pamulang untuk menjenguk saudara pada pukul 13.20 WIB.

Ketika Citra dan keluarga pergi, perempuan tersebut masuk melalui garasi.

Dalam rekaman kamera CCTV menampilkan adegan bagaimana pelaku masuk ke rumah tersebut melalui pintu belakang yang terkunci.

Menurut Citra, pelaku akhirnya dapat menemukan kunci pintu belakang yang disimpan di tempat tersembunyi.

Setelah berhasil masuk rumah, pelaku langsung menuju kamar ibunda Citra dan membuka lemari pakaian di mana brankas.

Pelaku lantas menggasak semua isi brankas milik ibunda Citra.

"Brankas pakai kunci. Ibu enggak pakai kode karena brankas ibu lagi rusak karena enggak bisa pakai kode. Kuncinya ditaruh di laci sama ibu. Itu lalainya di situ," ucap Citra, Jumat.

Semua barang berharga dengan total Rp 120 juta yang ada di dalam brankas raib.

"Yang pasti uang seniali 1.500 US dollar, uang cash-nya dua juta, logam mulia 25 gram sama emas yang kayak gelang dan kalung itu 100 gram. Kalau ditotal 120 juta," kata Citra.

Setelah melihat rekaman CCTV, Citra langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polsek Jagakarsa.

Baca juga: Tidak Puas dengan Penanganan Polisi, Korban Perampokan Pakai Medsos untuk Tangkap Pelaku

Namun, apa yang didapat Citra tidak seperti yang dibayangkan. Polisi hanya meminta potongan rekaman CCTV dan tidak menelusuri rumahnya untuk melakukan olah TKP.

"Tapi kok enggak langsung olah TKP ya? Kerugian yang kita tanggung itu kan enggak sedikit, enggak Rp 10 juta-Rp 20 juta. Cuma diminta potongan rekaman CCTV. Nanti dikabarin lebih lanjut kata mereka," kata Citra.

Mendapat respons tersebut, Citra merasa tidak tenang. Dia tidak bisa menunggu polisi menuntaskan kasus tersebut.

Akhirnya, Citra memutuskan untuk memviralkan peristiwa ini di media sosial pada Kamis (28/11/2019).

Citra memposting potongan rekaman CCTV yang menunjukkan wajah wanita yang membobol dan mencuri barang di rumahnya.

Hanya dalam hitungan jam, banyak netizen yang merespons postingan tersebut.

Bahkan, sebagian dari netizen ada yang mengenali wajah pelaku.

Para netizen pun menyebut pelaku kerap beraksi di berbagai tempat dan sempat tertangkap berulang kali.

"Salah satu yang komentar ternyata ada yang kenal sama pelaku. Dikirimlah fotonya. Lho ini sama, bajunya sama, semuanya sama. Dikirimin alamat pelaku, namanya, umurnya," kata dia.

Terduga pelaku yang berinisial R pun diketahui bertempat tinggal di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.

Citra akhirnya memberi tahu polisi jika dirinya sudah mendapatkan pelaku. Dia juga meminta perlindungan polisi karena ingin menghampiri rumah R.

R pun diamankan di rumahnya tanpa perlawanan. Wanita berusia 36 tahun ini langsung dibawa ke Polsek Jagakarsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com