Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reuni Akbar 212, Panitia: Massa dari Berbagai Kota

Kompas.com - 02/12/2019, 05:17 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Reuni Akbar 212, Awit Masyhuri memperkirakan, akan ada satu juta orang yang hadir dalam acara Reuni Akbar 212 di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).

Awit mengatakan, massa yang akan hadir bukan hanya dari Jakarta.

“Iya kalau satu juta Insya Allah ada karena dari berbagai kota pun jamaah datang. Ada yang dari Lampung, Aceh, Sumatera Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan lain-lain,” ucap Awit saat dihubungi, Minggu (1/12/2019).

Awit mengatakan, reuni itu digelar untuk mempererat tali persatuan umat Islam dan persatuan bangsa Indonesia.

Ia mengatakan, reuni akbar 212 kali ini mengangkat tema keselamatan negeri dan menyikapi penistaan agama yang masih terjadi di Indonesia. Sehingga diharapkan tidak ada lagi penista agama di Indonesia.

“Tentunya kami doa keselamatan negeri dan kami menyikapi penistaan agama yang masih terjadi di negeri ini. Dari 2016 seperti itu sudah jangan ada penista agama lagi,” tandas Awit.

Sementara itu, Pihak kepolisian memperkirakan kegiatan Reuni 212 dihadiri oleh massa dari wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Tidak ada peserta dari luar kota, paling luar kotanya dari sekitar Jakarta saja, seperti Tangerang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Jakarta, Minggu (1/12), seperti dikutip Antara.

Yusri mengatakan, pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan panitia pelaksana untuk menjamin kegiatan Reuni 212 berjalan dengan damai.

"Hasil koordinasi kami dengan panitia, kita sudah sepakat semuanya bahwa pelaksanaan kegiatan ini harus berjalan dengan damai, tanpa ada sesuatu apapun. Insya Allah sampai pada pagi hari nanti kegiatan ini akan berjalan dengan baik," tuturnya.

Untuk menjamin agar kegiatan tersebut berjalan dengan lancar, aman, dan tertib, kata dia, sebanyak 9.239 personel gabungan TNI-Polri telah disiapkan untuk mengamankan jalannya kegiatan Reuni 212.

"Jumlah kekuatan 9.239 personel TNI-Polri kita persiapkan. Dari personel ini nanti akan menempati 7 sektor yang sudah kita petakan," ujar Yusri.

Pada kesempatan yang sama, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Wahyu Hadiningrat mengingatkan kepada seluruh petugas yang diturunkan untuk mengamankan Reuni 212 dengan tidak membawa senjata.

"Seperti biasa saya ingatkan tidak ada yang menggunakan senjata tajam, sudah dicek masing-masing komandannya. Semuanya laksanakan dengan simpatik dan humanis," ujarnya.

Wahyu juga meminta seluruh petugas keamanan membantu masyarakat yang hadir dalam kegiatan ini karena ada kemungkinan massa yang datang namun tidak mengetahui letak kegiatan.

"Dalam kegiatan ini saya minta rekan-rekan sekalian membantu masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan, di mana nanti yang akan datang tidak semua paham atau tahu di mana letak kegiatan. Untuk itu yang bertugas di sekeliling area ini mengarahkan, karena pintu masuknya ada tiga mulai dari Istiqlal, Gambir, dan Kedutaan Amerika. begitu juga saat kembalinya, tolong diarahkan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com