JAKARTA, KOMPAS.com - Rasa syukur dan terima kasih diucapkan Novi Sri Wahyuni (21) kepada para pembaca Kompas.com.
Ibu hamil yang menjadi korban pemberian obat kedaluwarsa dari Puskesmas Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara ini berterima kasih atas donasi yang telah diberikan pembaca terhadap dirinya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada pembaca Kompas.com memberi kesempatan buka rezeki kepada keluarga kami, semoga donasi tersebut bisa kami manfaatkan dengan sebaiknya," kata Novi kepada Kompas.com di kediamannya, Selasa (3/12/2019).
Novi dan keluarga menerima uang sejumlah Rp 8.381.961 yang didonasikan pembaca Kompas.com lewat Kitabisa.com.
Baca juga: Derita Keluarga Korban Obat Kedaluwarsa: Istri Sakit, Suami Dipecat, hingga Belum Bayar Kontrakan
Berdasarkan pemeriksaan terakhir beberapa hari yang lalu di RSUD Cengkareng, dokter menyebutkan bahwa janin Novi saat ini terlalu kecil. Hemoglobin Novi juga terbilang rendah.
Ia diminta dokter untuk mengkonsumsi makan-makanan yang bergizi untuk memperbaiki kedua hal tersebut. Akan tetapi dalam kondisi ekonomi mereka saat ini sulit, untuk memenuhi hal tersebut. Novi hanya bisa makan-makanan sederhana.
Suami Novi, Bayu Randi Dwitara (19) hingga saat ini belum bisa mendapat pekerjaan. Ia beberapa kali ditolak pabrik karena mengingat kasus obat kedaluwarsa itu masih berjalan di kepolisian.
Bayu menyebutkan bahwa kepolisian masih menunggu anak Novi lahir sebelum memutuskan bagaimana kelanjutan kasus tersebut.
"Pabrik mana pun tanya kasus saya sejauh apa, takut terganggu lagi," ujar Bayu.
Baca juga: Ibu Hamil Mengaku Minum 38 Butir Obat kedaluwarsa, Puskesmas Kamal Muara Merasa Hanya Dugaan
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Bayu terpaksa bekerja serabutan. Kadang ia jadi tukang ojek, membantu pekerjaan tetangga dan lain-lain. Tapi itupun masih belum mencukupi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.