"Akhinya dia cerita sama salah satu warga. 'Kamu kenapa?' Akhirnya dia cerita dah sama salah satu warga. 'Kenapa sih bisik-bisik ?' kata warga. 'Saya diperkosa sama bapak saya', langsung geger itu," kata Eko.
Pengakuan Putri tersebut langsung menyebar dengan cepat. Warga berang.
Eko dan beberapa warga lain langsung membawa korban ke rumah sakit untuk diperiksa.
Namun, pihak rumah sakit menganjurkan untuk membuat laporan ke polsek terlebih dahulu.
"Pas diperiksa di polsek baru dia (korban) cerita semuanya," kata Eko.
Eko dan polisi berusaha menjemput D yang bekerja sebagai satpam di salah satu rumah sakit di kawasan Pondok Bambu.
Sedangkan warga berkumpul di sekitar kontrakan D.
"Sudah saya jalan ke Kasablanka ternyata orang keamanan telepon, 'Pak orangnya sudah tertangkap di rumah'," ujar Eko.
Rupanya, warga yang berkumpul langsung menghakimi D begitu sampai di rumah.
Polisi kemudian mengamankan pelaku dan membawanya ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Kemarahan warga lalu dilampiaskan kepada sang Ibu. Warga marah lantaran sang ibu seperti menelantarkan anak kandungnya sendiri.
"Ibunya tahu jika korban sering dianiaya, disundut. Kalau diperkosanya enggak tahu," kata Eko.
Setelah D tertangkap, warga sepakat untuk tidak memperbolehkan ibu tiga anak tersebut tinggal di lingkungan itu.
"Soalnya ibu-ibu di sini sudah gemas sama ibunya. Sepakat agar dia pindah saja," kata Eko.
Mereka lalu pindah beberapa hari setelah D tertangkap. Mereka pindah tidak terlalu jauh dari tempat semula.