Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Tersangka Pembobolan Rumah Kosong di Jagakarsa Berkelit Saat Diinterogasi Polisi

Kompas.com - 03/12/2019, 19:05 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Andi Sinjaya Ghalib sempat menginterogasi tersangka pembobolan rumah di Jagakarsa yang berinisial R saat jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2019).

Di tengah jumpa pers, Andi menanyakan dari mana tersangka mendapatkan puluhan kotak perhiasan yang dijadikan barang bukti pencurian.

Ketika ditanya, jawaban R selalu berubah-ubah.  Awalnya R mengaku jika kotak perhiasan tersebut merupakan buatan sendiri. Namun saat ditanya kembali oleh Andi, jawaban kembali berubah.

"Kamu beli di mana ?" tanya Andi.

"Dari toko emas," jawab R.

Baca juga: Pembobol Rumah Kosong Mengaku Buang Uang Curian 1.500 Dollar AS ke Pasar Rebo

"Apa nama tokonya?" kembali tanya Andi.

R pun mengatakan jika dia membeli kotak emas itu di banyak toko emas. Namun saat diminta sebutkan salah satu toko emas, R pun kembali berkelit.

"Enggak ada yang ingat nama tokonya? Sebutkan coba salah satu," tanya Andi kembali.

R pun diam beberapa saat hingga akhirnya menjawab Andi.

"Tidak tahu," jawab R.

R merupakan tersangka pembobolan rumah di kawasan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan pada Rabu (27/11/2019). Aksi R sempat terekam kamera CCTV rumah tersebut.

Baca juga: Warga Lega Tetangganya yang Curi Ribuan Dollar dan Emas di Jagakarsa Ditangkap Polisi

Dalam rekaman CCTV, R menerobos ke halaman rumah melalui gerbang depan dan mencoba masuk ke dalam rumah lewat pintu belakang.

Saat masuk ke dalam rumah, R pun menggasak uang sebesar 1.500 dollar AS, logam mulia, emas serta perhiasan milik korban.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com