Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRT Diusulkan Masuk Tangsel, Ini Alasannya...

Kompas.com - 03/12/2019, 20:31 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Jalur Mass Rapid Transit (MRT) koridor Selatan-Utara diteruskan ke wilayah Tangerang Selatan. Hal tersebut dilakukan karena banyak masyarakat Tangerang Selatan yang melakukan aktivitasnya di kawasan DKI Jakarta.

"Kalau dihitung lalu lintas harian rata-rata di Tangsel sudah terlalu tinggi. Mobilitas penduduk Tangsel hampir 70 persen ke Jakarta," kata Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat ditemui di Pemkot Tangsel, Selasa (3/12/2019).

Karena itu, kata Benyamin, transportasi massal menjadi salah satu alternatif untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan aktivitas.

"Dari Senin sampai Jumat. Jadi kebutuhan angkutan massal berorientasikan ke Jakarta itu sangat tinggi menurut kajian Dinas Perhubungan, tapi saya lupa angkanya," ucap dia.

Baca juga: Pemkot Usul Jalur MRT Wilayah Tangsel Dibangun di Tengah Jalan

Sampai saat ini, Pemkot Tangsel belum melakukan komunikasi tentang rencana diteruskan MRT.

Namun, kata Benyamin, dalam rapat dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) pada sekitar satu tahun yang lalu telah membahas masalah keuangan.

"Belum ada komunikasi (lagi) dengan BPTJ rapat terakhir itu sudah lama banget satu tahun yang lalu tapi sudah skema keuangan," tutur dia.

Rencananya, rute MRT Jakarta akan diperpanjang masuk kawasan Tangerang Selatan. Sejumlah stasiun yang direncanakan yakni Stasiun Lebak Bulus, Stasiu UMJ, Stasiun UIN, Stasiun Pasar Ciputat.

Selain itu, Stasiun Pustekkom, Stasiun Pondok Cabe, Stasiun Pamulang Barat, Stasiun Pondol Benda, Stasiun Babakan, Stasiun Puspitek, Stasiun Rawa Buntu, dan Stasiun Tangerang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com