Cegah Longsor, Pemkot Tangsel Bakal Ganti Turap dengan Tanaman Perekat Tanah

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan terus berupaya dalam melakukan pencegahan di beberapa titik wilayah yang rawan longsor.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, Pemkot Tangsel telah melakukan koordinasi dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam melakukan pencegahan longsor.

Salah satu caranya dengan menanam pepohonan untutuk mengganti peran turap yang semula menopang tanah.

"Jangka panjang, saya minta pendapat dari BPPT juga kalau mau tebingnya ditanami pohon, tanaman apa yang akarnya kuat mengikat tanah," kata Benyamin di Pemkot Tangsel, Selasa (3/12/2019).

Untuk menemukan tanaman atau pohon yang dapat merekatkan tanah, kata Benyamin, saat ini Pemkot Tangsel sedang berkoordinasi dengan Dinas Pertanian.

Baca juga: Pemkot Tangsel Minta BPBD dan Warga Pangkas Pohon di Lokasi Longsor

"Saya juga sudah ngobrol dengan teman-teman di Dinas Pertanian, akar apa yang bagus untuk mengikat tanah," ucapnya.

Upaya pencegahan tersebut dilakukan setelah adanya bencana yang terjadi di di Kampung Kademangan RT. 04/03, Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Senin (2/12/2019).

Peristiwa itu terjadi pada pukul 16.00 WIB, setelah hujan deras yang mengguyur pada Senin, siang.

Longsornya tebing menimpa seorang wanita bernama Anggi Febriyanti (26) dan anaknya Z (3) yang sedang melintas dengan sepeda motor di lokasi saat itu.

Korban Anggi tewas setelah tertimbun tanah dan puing. Sedangkan anaknya Z mengalami luka lebam pada sekitar wajahnya.