Saat ini pihak kepolisian tengah menyelidiki bagaimana granat asap tersebut sampai berada di lokasi kejadian.
Pasalnya granat itu biasanya dimiliki oleh anggota Dalmas (anggota pasukan pengendalian massa) Polri. Pasukan Dalmas Polri biasanya bertugas ketika ada demonstrasi.
Gatot menduga, granat asap itu tertinggal di Monas. Namun, ia belum memastikan betul siapa yang membawa granat asap tersebut.
Untuk mengungkap itu, pihak kepolisian tengah mengumpulkan keterangan sejumlah saksi mata yang ada di lokasi kejadian. Salah satu saksi kunci peristiwa ini, yakni saksi korban pun nantinya akan diperiksa.
Polisi juga memeriksa 52 CCTV yang ada di kawasan Monas.
2. Dua anggota TNI kena ledakan saat berolahraga
Ledakan yang menimpa dua orang anggota TNI diketahui terjadi saat keduanya sedang olahraga rutin.
Sebab biasanya anggota TNI ini melaksanakan apel olahraga rutin di kawasan Monas.
Saat Serka Fajar dan Praka Gunawan berlari di halaman Monas, tiba-tiba saja granat asap itu meledak dan mengenai mereka.
Namun, polisi belum memastikan betul bagaimana kronologi seutuhnya sehingga Serka Fajar bisa memegang granat asap tersebut.
Setelah granat asap itu meledak dan mengenai dua anggota TNI itu, mereka masih dalam kondisi sadar.
Baca juga: Polisi: Kedua Korban Merupakan Saksi Kunci Terjadinya Ledakan Granat di Monas
Mereka bahkan masih bisa meminta tolong sesaat setelah kejadian dalam keadaan terluka.
Rintihan mereka diketahui sejumlah masyarakat dan beberapa anggota TNI lainnya. Sehingga keduanya langsung dibawa ke ambulans menuju RSPAD.
Serka Fajar mengalami luka serius pada kedua tangannya. Sementara Praka Gunawan mengalami luka di bagian paha.
3. Kawasan Monas sempat ditutup