Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 138 Mobil Mewah di Jakarta Pusat yang Tunggak Pajak

Kompas.com - 04/12/2019, 14:56 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Jakarta Pusat mencatat, ada 138 unit dari 299 kendaraan mewah dengan harga lebih dari Rp 1 miliar di Jakarta Pusat yang menunggak pajak.

"Dari total 299 kendaraan mewah di Jakarta Pusat, total tunggakan pajaknya mencapai Rp 9 miliar. Yang sudah bayar pajak baru 161 kendaraan mewah dengan pajak Rp 5 miliar,” ujar Kepala Unit PKB dan BBN-KB Jakarta Pusat, Manarsar Simbolon, di Samsat Jakarta Pusat, Gunung Sahari, Rabu (4/12/2019).

Manarsar mengatakan, biasanya mereka yang menunggak pajak kendaraan mewah tersebut beralasan tidak sempat bayar dan mengaku lupa.

Menurut dia, mobil yang menunggak pajak itu kebanyakan mobil operasional milik perusahaan.

“Hanya sedikit mobil pribadi yang menunggak pajak, sisanya banyakan mobil-mobil perusahaan berbadan hukum yang belum bayar,” kata Manarsar.

Manarsar juga mengatakan, dalam beberapa kasus, ia kerap menemukan kendaraan mewah dengan identitas orang lain demi menghindari pajak progresif.

“Malahan sampai November 2019 ini totalnya ada 75 mewah yang sudah diblokir karena menggunakan identitas orang lain,” ucap dia.

Baca juga: Jika Masih Menunggak Pajak, Mobil atau Motor Akan Disita

Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan upaya penagihan kepada para penunggak pajak. Mulai dari menyebarkan surat imbauan kepada para penunggak pajak hingga melakukan door-to-door atau mendatangi rumah pemilik kendaraan bermotor tersebut.

“Biasanya yang kami datangi ke rumah-rumah itu penunggak pajak yang punya mobil mewah,” jelas Manarsar.

Selain itu, pihak Samsat Jakarta Pusat juga tidak segan-segan menempelkan stiker bagi pemilik kendaraan mewah yang menunggak pajak.

Hal itu dilakukan guna mengejar target penerimaan PKB BBNKB 2019 yang akan ditutup pada akhir tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com