JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran kembali terjadi di Jalan Sunter Kangkungan, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (24/11/2019). Peristiwa ini berakhir dengan tewasnya seorang pria bernama Herly Santoso (24).
Polisi menetapkan dua orang tersangka yang diketahui sebagai anak di bawah umur, yakni MFAP (16) dan MFF (14). Mereka diduga membacok Herly hingga tewas.
Tawuran itu berawal dari percakapan di grup WhatsApp. Polisi lantas menemukan fakta bahwa tawuran dilakukan bukan karena saling benci, melainkan untuk "hiburan" malam Minggu.
Baca juga: Hiburan Malam Minggu Dua Geng Motor yang Berujung Maut di Sunter Jaya
"Yang menarik dalam pengungkapan kasus ini bahwa kami menemukan fakta di dalam grup WA mereka bahwa mereka mengatakan tawuran ini sebagai hiburan," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto di kantornya, Selasa (26/11/2019).
Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau yang biasa dipanggil Kak Seto lantas menyoroti hal tersebut.
Baca juga: Cekcok Berujung Tawuran, Seorang Pria Tewas Dibacok di Sunter Jaya
Menurut dia, salah satu penyebab tawuran akhirnya dijadikan sebagai "hiburan" bisa jadi karena padatnya jam pelajaran saat ini.
"Anak zaman sekarang sekolah bawa koper, buku seabrek-abrek. Pulang-pulang masih banyak PR. Akhirnya, teler. Akhirnya meledak. Meledaknya macam-macam, ya geng motor, ya LGBT, segala macam," kata Kak Seto di Mapolres Metro Jakarta Utara, Rabu (4/12/2019).
Kak Seto mengatakan, saat ini dinamika serta energi anak-anak yang tinggi cenderung tidak tersalurkan. Anak-anak terlalu dibebani dengan materi-materi pembelajaran.
Selain di sekolah, orangtua biasanya mendaftarkan anak mereka ke lembaga bimbingan belajar sehingga energi mereka yang meluap-luap tidak tersalurkan.
Kak Seto berharap kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru, yakni Nadiem Makarim, agar mengubah total kurikulum yang ada.
"Nah ini yang saya harapkan idenya Mas Menteri baru. Pokoknya gaya (kurikulum) milenial," ucap Kak Seto.
Baca juga: Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Baru Terkait Tawuran Maut di Sunter Jaya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.