Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakpus Kesulitan Tindak Oknum Ormas yang Kuasai PKL Senen

Kompas.com - 05/12/2019, 08:57 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengaku kesulitan mengusir maupun menindak lanjuti oknum organisasi masyarakat (ormas) yang menguasai PKL Senen.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi mengatakan, selama lima tahun menguasai PKL Senen, pihak Pemkot Jakpus tidak pernah menerima delik aduan keresahan para PKL.

“Ya kalau ada delik aduan kita turun tangan. Namun, selama di situ tidak ada kriminal, tidak ada yang melapor, kan kita kesulitan juga (untuk menindak). Mereka yang merasa keberatan pun sampai sekarang tidak ada yang melapor,” ujar Irwandi saat dihubungi, Kamis (5/12/2019).

Baca juga: Wakil Wali Kota Jakpus Sebut Ada Ormas Kuasai PKL Senen, Menghasut Agar Tolak Relokasi

Padahal, menurut Irwandi, oknum ormas ini kerap mencari keuntungan kepada para PKL untuk tetap dagang di bahu jalan Senen.

"Dia pikir sudah jadi pahlawan. ujung-ujungnya mana setorannya (uang keamanan untuk ormas)," kata Irwandi

Bahkan, menurut dia, para ormas itu kerap mengancam PKL Senen agar menolak direlokasi.

Padahal secara keseluruhan, Irwandi menilai, pedagang bersedia dipindahkan.

Baca juga: Masih Ada 50 PKL Senen yang Menolak Direlokasi ke Pasar Baru Metro Atom

Namun, Irwandi tak menyebut ormas mana yang menguasai para PKL Senen ini.

"Ormas ngancam-ngancam gitu, ternyata mereka sistem ngancam. Jadi kalau ada pedagang yang mau pindah ke Kenari berarti mengkhianti. Mereka (preman atau ormas) bilang di Kenari tidak laku," ujar ujar Irwandi.

Meski demikian, Irwandi mengatakan, pihaknya tak segan-segan untuk segera menindak oknum ormas jika ulahnya sudah meresahkan para PKL.

“Ya kita akan tindak lanjut, kita juga akan kerja sama dengan kepolisian jika memang aksi mereka sudah sangat meresahkan pedagang,” tandasnya.

Baca juga: Siap Tampung PKL Senen, Kios Pasar Baru Metro Atom Didesain Ulang

Setelah menolak direlokasi ke Pasar Kenari, para PKL di Senen akan direlokasi ke Pasar Baru Metro Atom.

Alasan Pemkot memilih memindahkan PKL Senen ke Pasar Baru Metro Atom lantaran di sana sudah ada sembilan puluh pedagang baju layak pakai yang menjadi korban kebakaran Senen.

Bahkan,  para PKL Senen yang dagang di Pasar Metro Atom itu pun betah karena dagangan mereka banyak diminati pembeli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com