JAKARTA, KOMPAS.com - Penghuni Pasar Baru Metro Atom, Jakarta Pusat (Jakpus) sudah mengetahui akan adanya relokasi pedagang kaki lima (PKL) Pasar Senen ke tempat mereka.
Mereka pun tak keberatan harus satu atap dengan PKL yang direlokasi dari trotoar Senen.
"Iya sudah tahu kok, tidak ada apa-apa sih. Kan sama-sama korban kebakaran Senen kita," ujar Marihot Sitompul, di Pasar Baru, Kamis (5/12/2019).
Marihot yang sudah dari tahun 2014 pindah ke Pasar Baru Metro Atom mengaku hingga saat ini dagangannya tetap ramai dikunjungi pembeli.
Bahkan menurut dia, pembelinya lebih ramai ketika ia pindah di Pasar Baru.
"Ramai kok pembeli. Ya ada saja yang beli. Namanya orang dagang kadang sepi kadang ramai," kata dia.
Baca juga: Menengok Eks Billiard di Pasar Baru Metro Atom, Tempat PKL Senen Akan Direlokasi
Sama halnya, Ridho (35), pedagang lainnya mengatakan, tak masalah jika nantinya para PKL Senen akan bergabung berjualan bersama di Pasar Baru.
"Tidak masalah lah, kan enak kalau ramai yang jualan di sini. Pelanggan pada pindah ke sini semua," kata dia.
Ridho yang sudah berjualan dari tahun 2017 ini mengatakan, eks billiard yang jadi tempat relokasi PKL Pasar Senen lokasinya strategis.
"Ya sudah strategis itu, mereka malah enak ya disediain pemerintah dibanding cari lapak sendiri," ucap Ridho.
Sementara, Laila (25), eks pedagang Senen lainnya mengatakan, uang sewa di Pasar Baru lebih murah dibanding di Pasar Senen.
Baca juga: Siap Tampung PKL Senen, Kios Pasar Baru Metro Atom Didesain Ulang
Namun, ia enggan menyebutkan jumlahnya berapa.
"Lebih murah di sini sih dibanding di Senen. Tiap kios harganya beda-beda sesuai ukuran," katanya.
Ia juga menyarankan agar para PKL Senen tidak khawatir untuk dagang di Pasar Baru.
"Ya jangan khawatirlah, saya aja buktinya dua tahun dagang di sini betah-betah aja. Dibanding jualan di pinggir jalan ganggu orang lain juga," tandasnya.
Pedagang kaki lima (PKL) Senen akan direlokasi ke Pasar Baru Metro Atom.
Pemindahan PKL Senen ke Pasar Baru Atom merupakan permintaan dari para pedagang sendiri. Sebelumnya mereka menolak untuk direlokasi ke Pasar Kenari karena khawatir sepi pembeli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.