JAKARTA, KOMPAS.com - Hewan babi berkeliaran di dekat Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Dharma Jaya di Jl. Peternakan, Kapuk, Jakarta Barat pada Kamis (5/12/2019) petang.
Babi berwana merah muda tersebut akan dipindahkan dari dalam kandang menuju tempat pemotongan yang berjarak sekitar 25-30 meter.
Pantuan Kompas.com, sekitar 5-6 babi dibawa dari kandang ke tempat potong dengan berjalan melintasi Jalan Peternakan.
Penggembala babi dengan sebatang kayu berusaha meluruskan jalan babi agar tidak berbelok ke mana-mana saat menuju ke RPH Dharma Jaya.
Terlihat penggembala merasa sulit karena babi yang diaturnya tidak mengindahkan perintahnya, beberapa kali kayu yang dibawanya dipukulkan ke aspal untuk membuat takut babi.
Di tengah jalan, beberapa babi juga terlihat asik bermain kubangan lumpur yang membuat babi itu semakin sulit diatur.
Baca juga: Fraksi Gerindra dan Demokrat Desak Pemprov DKI Tutup Rumah Pemotongan Babi di Kapuk
Selain babi yang melintas, kendaraan motor dan mobil juga hilir mudik disekitar Jl. Pertenakan.
Lokasi RPH dan kandang juga dekat dengan tempat aktivitas warga seperti warung.
Menanggapi hal ini, Dirut PD Dharma Jaya Raditya Endra Budiman pun angkat bicara.
Radit mengatakan masalah penyeberangan hewan ke RPH akan diselesaikanya dengan oleh Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahana Pangan (DKPKP).
Radit mengatakan ke depan persoalan distribusi hewan babi bisa menggunakan truk.
"Makanya saya koordinasi dengan DKPKP kan belom jadi (kandangnya) belum 100 persen siap. Nanti kita akan bicarakan, yang pasti enggak akan ke jalananlah, mungkin diangkut pakai truk. Enggak mungkin disuruh nyebrang itu babi," tandas Radit melalui sambungan telepon pada Kamis (5/12/2019).
Keberadaan RPH di Jalan Pertenakan ini sempat disingggung oleh anggota DPRD DKI Jakarta.
Anggota DPRD DKI melihat banyak warga yang mengeluh terkait keberadaan RPH.
Fraksi Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menutup Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Babi yang berada di Kapuk, Jalan Peternakan, Kapuk, Jakarta Barat.
Baca juga: Menurut Anggota DPRD DKI, Warga Kapuk Sudah Lama Keluhkan RPH Babi
Sekretaris Fraksi partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Purwanto mengatakan, penutupan itu diminta karena keberadaan RPH dikeluhkan warga sekitar.
"Semestinya ditutup karena sudah bertentangan dengan Perda DKI nomor 4 tahun 2007 tentang pengendalian pemeliharaan dan peredaran unggas," kata Purwanto saat rapat pemandangan umum fraksi terhadap rancangan peraturan daerah (raperda) APBD 2020, di lantai 3, Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta.
Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta, Desie Christhyana Sari mendukung agar RPH Babi ditutup lantaran banyak dikeluhan dari warga sekitar Kapuk.
"Kita meminta agar rumah potong babi di daerah Kapuk Jakarta Barat segera ditutup karena meresahkan warga," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.