Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat CFD, Pemkot Klaim Pencemara Udara di Jakarta Timur Berkurang

Kompas.com - 05/12/2019, 23:59 WIB
Dean Pahrevi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas udara di Jakarta Timur masuk dalam kategori sedang terhitung sejak Januari-Agustus 2019.

Hal itu berdasarkan hasil pengukuran kualitas udara yang dilakukan Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur di sejumlah ruas jalan dan pada hari kerja serta hari libur.

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur Herwansyah mengatakan, pihaknya menggunakan dua metode untuk mengukur kualitas udara di Jakarta Timur. Keduanya yakni metode otomatis dan manual.

"Pengukuran metode otomatis menunjukkan hasil Indeks Standar Pencemaran Sehat Udara (ISPU) Januari sampai Agustus 2019 dalam kondisi baik itu 22 hari, sedang 69 hari dan tidak sehat dua hari," kata Herwansyah di Kantor Sudin LH Jakarta Timur, Kamis (5/12/2019).

Baca juga: Polusi Udara Merusak Mata, Benarkah?

Herwansyah menjelaskan, pencemaran udara cukup tinggi di Jakarta Timur pada Januari 2019, hal itu disebabkan kemarau berkepanjangan. Namun, Suku Dinas LH Jakarta Timur mengklaim berkat adanya program Car Free Day (Hari Bebas Kendaraan Bermotor), udara yang tercemar berkurang.

"ISPU pada Januari memang cukup tinggi karena kemarau cukup panjang. Akhirnya orang-orang menganggap pencemaran pun tinggi. Tetapi ada keuntungan dari HBKB dari segi pencemaran kita dalam kondisi baik," ujar Herwansyah.

Sudin LH Jakarta Timur pun meminta sejumlah instansi di Jakarta Timur untuk berkolaborasi demi menekan pencemaran udara dengan melakukan penghijauan.

"Diimbau partisipasi dari masing-masing instansi untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kualitas lingkungan udara, terutama pada saat HBKB," ujar Herwansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com