Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuding Politikus PSI Bocorkan Materi Rapat, Ini Sepak Terjang Politikus PDI-P Cinta Mega

Kompas.com - 06/12/2019, 12:17 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P, Cinta Mega menuding rekan sekomisinya dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Anthony Winza Probowo menyebarkan materi rapat pada wartawan.

Tudingan itu terlontar pada saat rapat RAPBD DKI Jakarta 2020 oleh Komisi C di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (5/12/2019) malam.

Tudingan itu membuat suasana rapat memanas, sehingga rapat tersebut diskors oleh pimpinan.

Cinta tak menjelaskan materi rapat yang ia maksud namun anggota dewan lain menyiratkan bahwa materi rapat yang “disebarkan” adalah anggaran pengadaan komputer Rp 128 miliar.

Dalam rapat itu, Anthony memang mengomentari anggaran pengadaan komputer dan perangkatnya.

Rapat itu dinyatakan terbuka untuk umum. Kompas.com berada di ruangan rapat saat Anthony mengomentari anggaran tersebut.

Namun, Cinta menganggap Anthony sengaja membeberkannya kepada wartawan.

Lantas, siapa Cinta Mega?

Baca juga: Politisi PSI Bantah Sebarkan Materi Rapat DPRD DKI seperti Dituding Kader PDI-P

Malang-melintang di DPRD DKI

Cinta Mega adalah nama kawakan yang sudah menghabiskan 10 tahun waktunya sebagai legislator ibu kota sebelum kembali terpilih pada periode 2019-2024.

Ia memulai debutnya di DPRD DKI Jakarta pada 2009 dan beberapa kali pindah komisi.

Harian KOMPAS mencatat, Cinta pernah duduk sebagai Wakil Ketua Komisi D/Bidang Pembangunan pada 2010, kemudian Wakil Ketua Komisi C/Bidang Keuangan pada 2013, lalu menjadi anggota Komisi E/Bidang Kesejahteraan Rakyat pada 2014.

Pada periode 2014-2019, Cinta sempat terpilih lagi sebagai Wakil Ketua Komisi C/Bidang Keuangan.

Periode 2019-2024, selepas kembali melenggang ke Kebon Sirih berbekal 12.491 suara dari Kecamatan Tambora, Cengkareng, dan Kalideres, Cinta tetap di Komisi C/Bidang Keuangan, namun hanya berstatus anggota.

Beberapa kali soroti peluang kebocoran anggaran

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com