Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Pemalakan Sopir Mobil Bongkar Muat Sembako dengan Karcis Parkir Berlogo Ormas

Kompas.com - 06/12/2019, 17:34 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pemalakan dengan modus pemberian karcis parkir yang menyasar sopir mobil bongkar muat barang di Jalan Warakas Raya, Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, viral di media sosial.

Kasus ini diunggah oleh akun Instagram @warung_jurnalis pada hari Jumat (6/12/2019). Gambar tersebut menampilkan karcis parkir dengan tarif sebesar Rp 10.000.

Kompas.com lantas menelusuri hal tersebut ke lokasi. Setiba di Jalan Warakas Raya, ternyata modus ini cukup populer di kalangan warga sekitar.

Abdi (nama samaran), salah seorang warga membenarkan bahwa di daerah itu marak terjadi pemalakan seperti yang ada di media sosial.

"Biasanya sih yang kena mobil-mobil box yang bawa sembako gitu, kalau pick-up sama truk biasa jarang," kata Abdi saat ditemui Jumat (6/12/2019).

Ia lantas mengarahkan kami ke lokasi-lokasi yang biasa jadi sasaran pemalak tersebut.

"Itu biasanya dictempat agen-agen itu," kata dia.

Kompas.com lantas menghampiri tempat tersebut dan bertemu dengan salah seorang warga bernama Budi (bukan nama sebenarnya). Ia juga mengamini bahwa di lokasi itu sering ada oknum-oknum yang datang memalak sopir truk.

Biasanya, kata Budi, pemalak itu datang pada pagi-pagi hari ketika mobil truk yang membawa suplai barang-barang isi toko datang.

"Tapi enggak tentu juga, kadang dia ada, kadang enggak. Tadi pagi sih sempat ada," ujar Budi.

Budi mengatakan, biasanya sopir truk memberikan uang yang diminta oleh oknum-oknum tersebut. Tapi ada juga sopir yang berani menolak.

Sepengetahuan Budi, jika sopir menolak, oknum tersebut biasa tetap meminta barang-barang lain, contohnya rokok.

"Tapi enggak pernah sampai ribut sih, udah dikasih mereka langsung pergi. Cepet banget biasanya," kata dia.

Kami lantas sempat mewawancarai salah seorang sopir truk, sebut saja Cecep, yang sedang melakukan bongkar muat barang.

Cecep mengaku, baru tadi siang sekitar pukul 12.00 WIB ia dipalak dengan modus pemberian tiket parkir tersebut.

Ia lantas memperlihatkan bentuk tiket itu. Di tiket itu bertuliskan "Forum Betawi Rempug (FBR) gardu 0419. Parkir mobil bongkar muat Rp 10.000 wilayah Warakas."

"Sekali berhenti itu bisa tiga kali kalau agak lama. Kadang kita bilang tadi udah dia tetap minta goceng lah goceng," ujar Cecep

Cecep mengaku lebih memilih memberikan uang yang diminta oknum itu ketimbang harus ribut dengan mereka.

"Ya tapi kalau saya resah juga (diminta uang terus)," kata Cecep.

Hal serupa juga sering dialami oleh Doni (bukan nama sebenarnya). Ia mengatakan, hampir setiap hari ia dipalak karena memang rutin menyuplai barang setiap hari.

Namun, Doni enggan berbicara banyak mengenai pemalakan yang sering ia temui itu.

"Sering, tadi aja ada, enggak pagi juga sih, siangan gitu," tuturnya singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com