JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur Santo mengatakan, 40 persen dari 35 kontraktor yang menangani puluhan proyek saluran air di Jakarta Timur tidak profesional.
Menurut Santo, banyak kontraktor yang hasil pengerjaan proyeknya dinilai dapat rapor merah karena mendapat sejumlah protes atau keluhan masyarakat.
"Boleh dibilang sekitar 40 persenan lah (kontraktor yang raih rapor merah) dari 35 kontraktor yang ada di e-katalog. Padahal kami sudah ada pengawasan proyek, kami ada konsultan juga," kata Santo di Ruang Rapat Sudin SDA Jakarta Timur, Jumat (6/12/2019).
Adapun salah satu proyek saluran air yang mendapat protes dari warga ialah yang berada di RW 09, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Akibat proyek itu, sejumlah rumah warga alami kerusakan. Bahkan warga harus memperbaikinya sendiri. Urukan tanah hasil galian juga dibiarkan terlalu lama dan ditaruh di depan rumah warga, sehingga menghambat aktifitas warga.
Baca juga: Proyek Saluran Air Rusak Rumah Warga Cakung, Pemkot Minta Kontraktor Perbaiki
Bukan hanya di Penggilingan, Sudin SDA juga kerap mendapat protes dari warga terkait proyek saluran air di wilayah lainnya. Seperti di Rawamangun, Pisangan Baru, Makasar, dan lain-lain.
Santo menambahkan, pihaknya akan adakan evaluasi terhadap seluruh kontraktor yang menangani proyek pemerintah.
"Nanti kami minta rekomendasi konsultan. Mana-mana kontraktor yang bisa lanjut di tahun 2020. Ke depan sesuai pengalaman kami, saya mau cari kontraktor yang profesional. Ibarat main sepak bola, sekarang kami ini lagi cari yang betul-betul pemain profesional. Yang 40 persen itu kontraktor kurang profesional," ujar Santo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.