Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPO Tanpa Atap, Antara Fungsi dan Estetika, Pilih Mana..?

Kompas.com - 07/12/2019, 11:09 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Aldo (28) tengah bersantai sejenak menikmati suasana sore Jakarta usai jam pulang kerjanya.

Seperti biasa, ia selalu melewati jembatan penyeberangan orang (JPO) tanpa atap di Jalan Jenderal Sudirman setiap selesai bekerja.

Selasa petang (3/12/2019) itu cuaca cukup cerah. Matahari yang mulai condong ke barat terhalang oleh gedung-gedung pencakar langit Jakarta sehingga udara pun tak lagi panas.

Berbeda dengan pengunjung lain yang biasanya berswafoto di JPO tanpa atap, Aldo hanya berdiri sambil berpegangan pagar jembatan dan menyaksikan kendaraan yang melaju lambat di Jalan Jenderal Sudirman karena macet.

“Saya mah sudah biasa. Kan setiap ngantor lewat sini. Jadi udah enggak begitu tertarik buat selfie lagi,” ujar dia.

Baca juga: Pengamat soal JPO Tanpa Atap: Tempat Menyebrang, Bukan Selfie

Ia melanjutkan, ketertarikannya untuk foto-foto dan selfie memang ada saat awal atap JPO di antara Indofood Tower dan Menara Astra itu dilepas.

“Ya kan dulu jadi enggak ada penghalang untuk foto, semua gedungnya jadi kelihatan. Jadi ya excited gitu. Tapi lama-lama ya biasa jadinya,” imbuh Aldo.

Hasil jepretan dari JPO tanpa atap di Jalan Jenderal Sudirman.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Hasil jepretan dari JPO tanpa atap di Jalan Jenderal Sudirman.

Pria yang sehari-hari bekerja di salah satu bank swasta sekitar Sudirman itu menyampaikan jika dirinya tidak keberatan saat atap JPO dilepas.

Apalagi, kata dia, panjang JPO hanya sekitar 50 meter, jadi bila melalui jembatan pada siang hari hanya merasakan panas sebentar.

"Mungkin yang bikin khawatir kalau pas sampai tengah jembatan tiba-tiba hujan deras,” kata Aldo sambil sedikit tertawa.

Namun, ia mengaku selalu membawa payung saat puncak musim hujan. Andai hujan turun, ia sudah harus menerjang hujan sejak keluar kantor sehingga tetap kehujanan, baik JPO ada atap atau tidak.

Tak lama berselang ia pun berpamitan dan melanjutkan perjalanan pulang dengan menggunakan moda transportasi Transjakarta.

Obyek wisata baru di Ibu Kota

Atap JPO yang ada di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat itu memang sengaja dicopot atas perintah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Ia memerintahkan pencopotan atap JPO saat rapat pimpinan (rapim) penataan pedagang kaki lima (PKL) di trotoar Thamrin-Sudirman dan pusat kuliner Thamrin 10, Rabu (23/10/2019) lalu.

“Apa yang terjadi nanti kalau dibuka? Itu tempat selfie paling sering nanti. Karena pemandangan gedung di malam, sore, atau siang hari bagus sekali," kata Anies dilansir dari Kompas.com (7/11/2019).

Begitu atap dibuka, JPO pun menjadi lokasi favorit orang-orang untuk selfie atau hunting foto sembari menikmati suasana kota.

Ramainya JPO tanpa atap sempat ditampilkan pada postingan akun instagram @Jktinfo, Sabtu (16/11/2019) lalu.

Tampak di postingan itu, JPO tanpa atap dipenuhi orang yang hendak memotret atau berswafoto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com