Saat Kompas.com berkunjung ke sana, Selasa (3/12/2019), aktivitas selfie dan memotret masih bisa dijumpai.
Lanskap perkotaan yang terlihat dari JPO tersebut memang pas bagi mereka para pemburu atau penikmat cityscape.
Kombinasi antara gemerlap lampu gedung yang menjulang tinggi di malam hari, Jalan Jenderal Sudirman, hingga padatnya lalu-lintas jam pulang kantor sangat pas diabadikan melalui lensa kamera.
Tak hanya pejalan kaki yang sejenak berhenti sembari mengabadikan momen dengan smartphone-nya.
Tampak pula beberapa fotografer yang membawa perlengkapan memotret lengkap, mulai dari kamera hingga tripod.
Salah satu fotografer bernama Yonatan (51) bahkan tidak main-main untuk mengabadikan lanskap perkotaan dari JPO tanpa atap.
Perlengkapannya komplet, mulai dari kamera DSLR, Canon 5D Mark III seharga lebih dari Rp 20 juta, lensa L series seharga lebih dari Rp 10 juta, sampai filter ND dengan harga sekitar Rp 11 juta.
Ia meletakkan perangkat tersebut di atas sebuah tripod agar kamera tetap stabil saat hendak memotret dengan teknik long exposure.
“Nanti matahari terbenam sekitar jam enam kurang sedikit, jadi jam setengah enam kamera udah harus siap,” ujar Yonatan sembari melihat jadwal terbenamnya matahari di smartphone-nya.
Saat suasana mulai gelap, ia pun memulai sesi pemotretannya. Berkat filter ND yang ia gunakan, pemotretan sudah bisa ia lakukan, meski langit masih belum terlalu gelap.
“Ini pas langitnya, jadi di foto nanti kelihatan agak biru,” ucap Yonatan sambil membetulkan posisi filter kamera agar pas dengan langit petang Jakarta.
Semakin petang, fotografer yang datang bukan hanya Yonatan. Tampak beberapa orang yang ikut memotret menggunakan kamera DSLR dan tripod-nya.
“Spot foto untuk cityscape seperti ini yang gratis ya di sini. Kalau naik ke atas gedung punya orang harus bayar, ada yang Rp 250.000, ada yang sampai Rp 700.000,” imbuh dia.
JPO tanpa atap di Jalan Jenderal Sudirman menurutnya sangat pas bagi para penggemar fotografi. Akan tetapi, ia tidak sepenuhnya setuju dengan pencopotan kanopi di jembatan tersebut.
Baca juga: PT MRT Jakarta Luncurkan 300.000 Multi Trip Ticket
“Untuk aspek fungsi bagi pejalan kaki, ya masih kurang kalau jembatannya seperti ini,” ujar Yonatan.
Meski demikian, dirinya yakin Pemprov DKI punya desain yang sempurna agar jembatan bisa mengakomodasi pejalan kaki dan pencinta fotografi.
“Mungkin bisa dibuat kanopinya lebih tinggi sehingga pemandangannya enggak terhalang lagi,"”ujar Yonatan.
JPO tanpa atap di Jalan Jenderal Sudirman itu memang sempat viral, terutama saat kanopi dilepas.