Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPO Tanpa Atap, Antara Fungsi dan Estetika, Pilih Mana..?

Kompas.com - 07/12/2019, 11:09 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Saat Kompas.com berkunjung ke sana, Selasa (3/12/2019), aktivitas selfie dan memotret masih bisa dijumpai.

Lanskap perkotaan yang terlihat dari JPO tersebut memang pas bagi mereka para pemburu atau penikmat cityscape.

Kombinasi antara gemerlap lampu gedung yang menjulang tinggi di malam hari, Jalan Jenderal Sudirman, hingga padatnya lalu-lintas jam pulang kantor sangat pas diabadikan melalui lensa kamera.

Tak hanya pejalan kaki yang sejenak berhenti sembari mengabadikan momen dengan smartphone-nya.

Tampak pula beberapa fotografer yang membawa perlengkapan memotret lengkap, mulai dari kamera hingga tripod.

Spot foto favorit

Salah satu fotografer bernama Yonatan (51) bahkan tidak main-main untuk mengabadikan lanskap perkotaan dari JPO tanpa atap.

Perlengkapannya komplet, mulai dari kamera DSLR, Canon 5D Mark III seharga lebih dari Rp 20 juta, lensa L series seharga lebih dari Rp 10 juta, sampai filter ND dengan harga sekitar Rp 11 juta.

Ia meletakkan perangkat tersebut di atas sebuah tripod agar kamera tetap stabil saat hendak memotret dengan teknik long exposure.

“Nanti matahari terbenam sekitar jam enam kurang sedikit, jadi jam setengah enam kamera udah harus siap,” ujar Yonatan sembari melihat jadwal terbenamnya matahari di smartphone-nya.

Saat suasana mulai gelap, ia pun memulai sesi pemotretannya. Berkat filter ND yang ia gunakan, pemotretan sudah bisa ia lakukan, meski langit masih belum terlalu gelap.

“Ini pas langitnya, jadi di foto nanti kelihatan agak biru,” ucap Yonatan sambil membetulkan posisi filter kamera agar pas dengan langit petang Jakarta.

Seorang fotografer bernama Yonatan yang berburu foto di JPO tanpa atap Sudirman.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Seorang fotografer bernama Yonatan yang berburu foto di JPO tanpa atap Sudirman.

Semakin petang, fotografer yang datang bukan hanya Yonatan. Tampak beberapa orang yang ikut memotret menggunakan kamera DSLR dan tripod-nya.

“Spot foto untuk cityscape seperti ini yang gratis ya di sini. Kalau naik ke atas gedung punya orang harus bayar, ada yang Rp 250.000, ada yang sampai Rp 700.000,” imbuh dia.

JPO tanpa atap di Jalan Jenderal Sudirman menurutnya sangat pas bagi para penggemar fotografi. Akan tetapi, ia tidak sepenuhnya setuju dengan pencopotan kanopi di jembatan tersebut.

Baca juga: PT MRT Jakarta Luncurkan 300.000 Multi Trip Ticket

“Untuk aspek fungsi bagi pejalan kaki, ya masih kurang kalau jembatannya seperti ini,” ujar Yonatan.

Meski demikian, dirinya yakin Pemprov DKI punya desain yang sempurna agar jembatan bisa mengakomodasi pejalan kaki dan pencinta fotografi.

“Mungkin bisa dibuat kanopinya lebih tinggi sehingga pemandangannya enggak terhalang lagi,"”ujar Yonatan.

Pro-kontra JPO tanpa atap

JPO tanpa atap di Jalan Jenderal Sudirman itu memang sempat viral, terutama saat kanopi dilepas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com