Tak hanya karena hasil jepretan para fotografer yang ciamik. Viralnya JPO juga disebabkan pro-kontra keputusan Anies melepas atap.
Beberapa pihak menganggap fungsionalitas JPO harus jadi yang utama, yakni untuk kepentingan menyeberang jalan para pejalan kaki.
Baca juga: Tingkatkan Kemanan, JPO Sudirman Tanpa Atap akan Direvitalisasi
Kritikan terhadap pencopotan atap jembatan salah satunya dilontarkan Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna.
“Kenapa harus dibongkar hanya demi selfie? Apakah kita menjual tempat? Kalau hujan dan licin yang akan tanggung jawab siapa?” ujar Yayat dilansir dari Kompas.com (7/11/2019).
Menurut dia, sudah seharusnya JPO memiliki fungsi melindungi, mengamankan, dan membuat nyaman para penyeberang jalan dalam kondisi cuaca apa pun.
Sementara itu, menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, Alberto Ali, pencopotan atap JPO tidak melanggar hak-hak pejalan kaki.
“Kita berjalan kaki di tempat menarik, unik, dan momennya pas. Lalu kita selfie. Kok hak pejalan kaki dilanggar? Di mana letak dilanggarnya?” ujar Alberto Ali kepada Kompas.com melalui telepon Kamis (5/12/2019).
Ia melanjutkan, mereka yang ber-selfie pun juga sama-sama berjalan kaki. Hasil jepretan mereka di media sosial malah akan semakin mempromosikan wisata Jakarta.
“Agar hak pejalan kaki tidak terganggu ya kita tata dan atur. Kalau ada orang jalan, jangan sampai mereka terhalangi,” imbuh Plt Kepala Disparbud DKI.
Baca juga: Tingkatkan Kemanan, JPO Sudirman Tanpa Atap akan Direvitalisasi
Ia mencontohkan saat di luar negeri ketika ada pedestrian yang bagus dan unik, maka selfie adalah aktivitas yang wajar.
“Tentang kritikan kalau nanti jembatan jadi panas seperti itu, kami memang mendengarkan semuanya. Namun, ternyata lebih banyak yang merespons positif karena menjadi alternatif destinasi baru,” kata Alberto Ali.
Bukti tanggapan positif pencopotan kanopi jembatan, imbuh dia, dapat dilihat dari tingginya antusias warga yang berfoto di sana.
“Kalau tidak ada yang berminat, ngapain mereka rela panas-panas untuk foto. Ngapain banyak yang ambil fotografi dengan berbagai sudut di sana?” kata Plt Kepala Disparbud DKI itu.
Baca juga: JPO Sudirman Tanpa Atap, Koalisi Pejalan Kaki Usul Dirobohkan
Di luar negeri pun ada beberapa JPO tanpa atap yang tidak kalah indah, salah satunya ada di Shanghai, China, tepatnya dekat Pearl Tower.
Banyak wisatawan berswafoto di jembatan tersebut karena menampilkan lanskap gedung-gedung pencakar langit Shanghai nan ikonik.
Keputusan Pemprov DKI melepas atap JPO di Jalan Jenderal Sudirman itu memang menuai pro dan kontra. Semua pendapat, baik yang pro atau kontra sama-sama memiliki alasan kuat.
Lalu, bagaimana menurut Anda? Setujukah Anda dengan keputusan Pemprov DKI Jakarta melepas atap JPO di Jalan Jenderal Sudirman?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.