JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jakarta rupanya tak hanya dijadikan tempat penguburan. Di tengah terbatasnya lahan yang ada, TPU bahkan kerap menjadi tempat bermain anak kecil hingga remaja dewasa.
Namun, sayangnya, di TPU ini pula sejumlah kasus pidana bermula.
Penduduk yang tempat tinggalnya berdampingan dengan TPU Menteng Pulo 2, Menteng Pulo Raya, Jakarta Selatan mengetahui adanya aktivitas di malam hari yang adai di TPU itu.
Salah seorang pemilik warung yang juga penjaga makam, Dedi, menuturkan TPU Menteng Pulo 2 kerap dijadikan ajang muda-mudi berkumpul di malam hari.
"Ada tawuran anak remaja semalam bawa mandau (senjata tradisional Dayak), saya simpan. Ada juga yang pacaran saya todongin mulu supaya jera," ujar Dedi.
Baca juga: Tangan Jahil Beraksi Tiap Malam, Coret-coret Makam di TPU Menteng Pulo 2
Dia juga mengaku resah dengan aktivitas muda-mudi di malam hari itu. Misalnya saja, banyaknya remaja yang menjadikan areal pemakaman sebagai tempat untuk berduaan.
Semenjak ditegur oleh penjaga makam, para remaja tanggung itu masih belum jera. Namun, mereka kini memilih areal pemakaman yang lebih gelap agar menyulitkan petugas menemukan mereka.
Selain dijadikan lokasi berkumpul muda-mudi, TPU Menteng Pulo 2 juga dijadikan lokasi untuk mengonsumsi narkoba.
Hal tersebut dibenarkan oleh Dedi yang juga menemukan dua alat suntik sebelum adanya penggerebekan yang dilakukan pihak kepolisian terkait.
"Kemarin itu baru saja digerebek polisi tempat narkobanya. Saya menemukan dua alat suntik yang masih ada darahnya karena takut terkena virus, saya kubur saja di tanah," katanya.
Hal tersebut menimbulkan banyak kerugian yang dirasakan oleh penjaga makam sekitar. Akibatnya, makam-makam banyak yang rusak bahkan ada yang terkena coret-coret. Coretan ini diduga dilakukan para muda-mudi itu.
Dengan kondisi ini, penjaga makam yang ada di lokasi tersebut juga berharap adanya kegiatan patroli yang dilakukan oleh pihak keamanan untuk menjaga situasi dan kondisi di sekitar TPU untuk mencegah terjadinya kejahatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.