TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kota Tangerang Urip Setiyoso menjelaskan, setidaknya ada 96 kali guncang tektonik di wilayah Banten dan sekitarnya pada November 2019.
Urip yang juga menjadi pengelola data stasiun BMKG khusus Gempa Bumi dan Magnetik Wilayah II menjelaskan, jumlah guncangan tersebut merupakan hasil analisa yang sudah dikumpulkan selama sebulan dari Stasiun BMKG Kota Tangerang.
"Hasil analisa BMKG Tangerang menunjukkan bahwa kekuatan gempabumi yang terjadi bervariasi," jelas dia saat ditemui Kompas.com di Stasiun BMKG Kota Tangerang, Jumat (6/12/2019) lalu.
Gempa bumi puluhan kali tersebut memang tidak terekspos besar di tengah-tengah masyarakat. Karena besaran dari gempa bumi tersebut berkisar antara bermagnitudo 1,6 hingga bermagnitudo 5,0 dengan kedalaman dangkal.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Bumi Armenia Tewaskan Lebih dari 25.000 Jiwa
"Sebaran pusat gempa bumi (episenter) umumnya berada di laut, yaitu pada zona pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia di bagian selatan Provinsi Banten hingga Jawa Barat," jelas dia.
Gempa bumi dengan kekuatan bermagnitudo 3 sampai magnitudo 5 dominan terjadi, yaitu sekitar 56 persen (54 kejadian), diikuti gempa bumi dengan kekuatan lebih kecil dari magnitudo 3 sebesar 43 persen atau 41 kejadian.
"Serta gempa bumi dengan magnitudo 5 sebesar 1 persen (1 kejadian)," jelas dia.
Meskipun terjadi hingga puluhan kali, Urip mengatakan, tidak ada laporan gempa bumi dirasakan maupun merusak selama periode 1–30 November 2019.
Gempa bumi dengan kekuatan terbesar justru terjadi di barat Sumatera dengan bermagnitudo 5,0 di kedalaman relatif dangkal pada 15 November 2019 yang tidak berdampak di wilayah Banten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.