JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, tren penularan HIV terbesar terjadi pada hubungan lelaki seks dengan lelaki (LSL).
"Tren peningkatan yang tajam di LSL, dulu kan di pengguna jarum suntik, kemudian perilaku seks. Perilaku seks saat ini justru di LSL sangat sangat melonjak," ujar dia saat ditemui di Gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta, Minggu (8/12/2019).
Widyastuti menjelaskan, tren penularan tersebut terjadi bukan hanya di Indonesia. Penularan HIV dengan cara LSL terjadi dengan skala global.
"Dua tahun terkahir itu LSL tertinggi seluruh Indonesia dan dunia juga terus meningkat," kata dia.
LSL tersebut, lanjut dia, menyumbang 13 persen dari penularan HIV di DKI Jakarta. Namun, Widyastuti tidak menyebut jumlah secara detail berapa orang yang tertular HIV dengan cara LSL tersebut.
Widyastuti juga menjelaskan, penyebab LSL kian marak lantaran prilaku seks menyimpang tersebut secara global pun meningkat.
Selain itu, kemudahan akses internet memberikan dampak perkembangan LSL kian hari kian menjamur.
Disebutkan juga bahwa keberanian kaum gay untuk mempublikasikan hubungan mereka kian besar. Hal tersebut bisa menjadi alasan mengapa angka LSL semakin terangkat ke permukaan.
"Mungkin dulu sudah ada, tapi tertutup, sekarang sudah terbuka," ungkap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.