Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakpus Pastikan Pasar Baru Metro Atom Siap Ditempati PKL Senen

Kompas.com - 09/12/2019, 13:20 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat memastikan Pasar Baru Metro Atom siap untuk ditempati para PKL yang berjualan di bahu jalan Raya Senen.

Adapun PKL Senen mulai Senin (8/12/2019) ini, tidak diperbolehkan berjualan di bahu jalan.

Semua pedagang diminta untuk pindah ke Pasar Baru Metro Atom, tempat relokasi yang telah disiapkan Pemkot Jakpus.

“Ya kemarin kita sudah survei. Hari ini dari PD Pasar Jaya sudah menyiapkan tempat mereka berjualan di Pasar Baru Metro Atom lantai empat,” ujar Camat Senen, Ronny Japriko di Jalan Raya Senen, Jakarta Pusat, Senin.

Baca juga: Wakil Wali Kota Jakpus Sebut Ada Ormas Kuasai PKL Senen, Menghasut Agar Tolak Relokasi

Ronny mengatakan, EX Billiard Pasar Baru Metro Atom, tempat relokasi para PKL telah ditata oleh PD Pasar Jaya sebagai pengelolanya.

“Iya nih Minggu lalu memang masih ditutup. Tapi sudah kita perbaiki, mereka PD pasar Jaya katakan siap (jika PKL menempati Pasar Baru Metro Atom) makanya kita coba,” kata Ronny.

Saat ini, Pemkot Jakpus tengah mendata para PKL Senen yang hendak direlokasi ke Pasar Baru Metro Atom.

Adapun hanya sebagian PKL yang bersedia. Sementara, 30 PKL lainnya tidak bersedia untuk direlokasi.

Baca juga: Pemkot Jakpus Kesulitan Tindak Oknum Ormas yang Kuasai PKL Senen

“Kalau hari ini ada yang mau langsung pindah kita akan data. Pendaftaran pun sampai hari ini dibuka, kan adminstrasi harus dipenuhi juga,” ucap Ronny.

Ia mengatakan, para PKl yang nantinya direlokasi ke Pasar Baru Metro Atom akan digratiskan selama enam bulan penyewaaan.

Ronny juga memastikan para PKL yang direlokasi ke Pasar Baru Metro Atom tidak akan merugi.

“Pasar Atom kan dikasih gratis 6 bulan. Kita upayakan saya sudah survei di lantai empat Pasar Baru Metro Atom malah AC lagi. Dari segi ekonomi bagus tidak mati karena banyak yang jual baju bekas juga di sana. Harusnya nyaman dong masak baju belas digabung sama tukang ayam kan tidak mungkin,” katanya.

Sejumlah PKL memakai badan jalan hingga mengakibatkan arus lalu lintas mengarah Jalan Kramat menjadi padat dan macet.

Awalnya mereka akan direlokasi ke Pasar Kenari. Namun, para pedagang menolak lantaran di sana pusat penjualan peralatan listrik.

Menurut Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi, ada salah satu ormas yang menguasai para PKL Senen. Ormas tersebut juga menghasut agar pedagang menolak dipindahkan dari bahu jalan.

Menurut dia, para ormas itu mengancam PKL Senen agar menolak direlokasi. Padahal secara keseluruhan, Irwandi menilai pedagang bersedia dipindahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com