Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Pembagian Peran Komplotan Pembobol ATM di Minimarket Pondok Aren

Kompas.com - 09/12/2019, 16:29 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Komplotan pembobol ATM di minimarket yang ditangkap di kawasan Pondok Kacang Timur memiliki peran masing-masing dalam menjalankan aksinya.

Kapolsek Pondok Aren Kompol Afroni Sugiarto mengatakan, AM memiliki tugas mengawasi lokasi di sekitar ATM yang akan mereka bobol. Empat rekan AM lainnya punya peran yang berbeda.

"Sementara pelaku R, A, dan AS yang masuk ke minimarket dan membobol ATM. Sedangkan pelaku P menunggu dalam mobil," ucap Afroni kepada Kompas.com, Senin (9/12/2019).

Dari aksinya, mereka membobol dan mengambil uang di dalam ATM dengan nilai sekitar Rp 800 juta.

Namun, uang tersebut ditinggal para pelaku setelah AM tertangkap warga.

Baca juga: Seorang Pembobol ATM di Minimarket Pondok Aren Ditangkap, 4 Orang Kabur

Dalam pemeriksaannya, AM mengatakan, keempat rekannya berada di salah satu kontrakan yang berlokasi di Pondok Ranji, Tangerang Selatan.

"Saat itu anggota sempat mengejar. Tapi pada saat dilakukan penggeledahan, tidak ditemukan rekan pelaku," ucapnya.

Sebelumnya, Polsek Pondok Aren menangkap spesialis pembobol ATM yang beraksi di minimarket kawasan Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (6/12/2019).

Salah satu dari lima pelaku yang berhasil ditangkap berinisial AM (23), sedangkan keempat rekannya R, A, AS, dan P melarikan diri.

AM ditangkap oleh salah satu warga karena kedapatan membawa senjata tajam jenis kerambit saat mengawasi lokasi pencurian pukul 04.30 WIB.

Pada waktu yang bersamaan pukul 06.30 WIB, warga juga menemukan dua tas berisi uang tak jauh dari lokasi pembobolan ATM di minimarket.

Polisi pun memeriksa AM. Dari pengakuannya, pelaku melakukan pembobolan ATM bersama keempat rekannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com