Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Rapat Banggar, Ketua DPRD DKI Singgung Cekcok soal Anggaran Komputer Rp 128,9 M

Kompas.com - 09/12/2019, 17:38 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyindir cekcok antara Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Anthony Winza Probowo dengan rekan satu komisinya dari Fraksi PDI-P Cinta Mega saat rapat Komisi C beberapa waktu lalu.

Prasetio menyinggung hal tersebut dalam rapat pembahasan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2020 antara Badan Anggaran DPRD DKI dan Pemprov DKI di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (9/12/2019).

Saat itu, Ketua Komisi C Habib Muhammad bin Salim Alatas memaparkan perubahan anggaran setelah dibahas di komisi.

Anggaran untuk SKPD yang dibahas di Komisi C menjadi Rp 849,3 miliar.

"Tidak ada perubahan dari yang sebelumnya sampai dengan RAPBD," ucap Habib dalam rapat tersebut.

Baca juga: Tanpa PSI, Komisi C DPRD DKI Gelar Konpers Bela Anggaran Komputer Rp 128,9 Miliar

Prasetio kemudian menanyakan mengapa ada perdebatan di Komisi C saat pembahasan berlangsung soal anggaran pembelian komputer seharga Rp 128,9 miliar.

"Yang kemarin itu apa? Kenapa sampai masuk di Youtube? Ada apa supaya jangan sampai terjadi, Rp 129 miliar buat komputer coba dijelaskan sedikit saja," tanya Prasetio.

Anggota Komisi C Andyka kemudian menjelaskan duduk perkara tersebut. Menurut dia, anggaran Rp 128,9 miliar diperuntukkan untuk satu set komputer termasuk mainframe.

Anggaran ini pun sudah dibahas sebelumnya di rapat Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020.

Komisi C pun tinggal menunggu rekomendasi dari Diskominfo.

"Bahkan ruang rapat Komisi C diisi tidak akan cukup untuk set komputer itu. Mungkin pemahaman yang berbeda hasil rapat KUA-PPAS berpikir bahwa itu satu unit ini butuh penjelasan lebih rinci yaitu satu set. Kita sudah sampaikan apa adanya," jelas Andyka.

Ia menambahkan bahwa masalah cekcok tersebut sudah diselesaikan termasuk juga pokok permasalahan penganggaran untuk komputer.

Baca juga: Bukan Pemprov, Mengapa Komisi C DPRD DKI Bela Anggaran Komputer yang Dipertanyakan PSI?

"Intinya kami di Komisi C sudah duduk bersama dan sudah menyampaikan pokok permasalahan bahkan kita berikan gambar valid bahwa anggaran Rp 128,9 miliar itu dibutuhkan dalam rangka peningkatan pendapatan aset daerah," tambah Andyka.

Sebelumnya, anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Anthony Winza Probowo cekcok dengan rekan satu komisinya dari Fraksi PDI-P, Cinta Mega.

Mereka cekcok dalam rapat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2020 di ruang rapat Komisi C Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (5/12/2019) malam.

Materi yang dimaksud, yakni anggaran Rp 128,9 miliar untuk pengadaan satu set komputer mainframe dan perangkatnya.

Anggaran itu diusulkan Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com