JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang kaki lima (PKL) Senen merasa keberadaannya di bahu jalan tidak mengganggu arus lalu lintas di kawasan Senen.
Menurut para PKL, mereka sudah berjualan dengan tertib. Sebab para PKL ini berjualan mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
"Kami jelas tetap ingin dagang di sini, yang penting kami rapi itu aja. Sebenarnya masalah macet itu tidak terlalu macet, kami pun tertib jualan mana pernah kami ribut-ribut," ujar Netty Siahaan, salah satu PKL yang berjualan di bahu jalan di Senen, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2019).
Netty mengatakan, seharusnya arus lalu lintas yang padat di kawasan Senen langsung bisa diatasi oleh Pemerintah Kota Jakpus.
Misalnya, dengan mengatur arus lalu lintas agar tidak terlalu padat di sekitar tempat mereka jualan.
Baca juga: PKL Senen Akan Direlokasi, Pemkot Jakpus Diminta Sosialisasi ke Masyarakat
"Ya kalau semrawut gara-gara satpol PP yang tidak mau menjaga dan mengatur arus lalu lintas," kata dia.
Sama halnya, Budi, PKL Senen lainnya menegaskan para pedagang tidak akan mau direlokasi ke Pasar Baru Metro Atom.
Ia mengatakan, para PKL tetap ingin berjualan di kawasan Senen. Sebab hanya dengan berjualan di Senen mereka mendapat keuntungan dan bisa menghidupi kebutuhan sehari-hari mereka.
"Kami pengennya relokasinya di Blok III, di taman ini sekitaran Senen. Kalau pun tidak diperbolehkan, ya sudah kami pengennya tetap di jalanan, daripada tidak makan," tuturnya.
Baca juga: Tak Mau ke Pasar Baru, PKL Senen Ingin Direlokasi ke Pekarangan Pasar Senen Blok III
Adapun sejumlah PKL Senen memakai badan jalan hingga mengakibatkan arus lalu lintas mengarah Jalan Kramat menjadi padat dan macet.
Ada pula yang menggelar dagangannya di badan jalan.
Mereka menjajakan pakaian, celana, kaca mata, topi, dan dagangan lainnya.
Akhirnya saat ini para PKL tersebut tidak diperbolehkan lagi jualan di bahu Jalan Raya Senen. Mereka akan direlokasi ke Pasar Baru Metro Atom.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.