Selain ukurannya yang panjang dan besar, ular tersebut dikhawatirkan akan melawan dengan menggigit dan melilit.
Sekitar 10 warga terus memantau pergerakan ular yang menuju ke depan komplek. Jarak Pasar Maharta dengan Komplek Maharta kurang lebih 300 sampai 500 meter.
Satpam yang terus mengawal pergerakan ular, memastikan ular tersebut tidak masuk dalam gorong-gorong.
"Jangan sampai deh, makanya kami alirin terus ini sampe ngalir. Sama kan kayak arus air ke depan komplek. Kalau sampai masuk ke gorong-gorong kasihan. Enggak tahu ini juga ular siapa," kata Yanto.
Kurang lebih 45 menit para satpam dan warga berupaya menghalau ular tersebut ke depan komplek.
Di ujung komplek, tepatnya di dekat jalan Pondok Kacang ular sepanjang 4 meter pun masuk kedalam lubang. Dan warga belum berhasil menghalau, sebab pergerakan ular cepat sekali.
"Yang penting masuk lubang deh, tapi jangan sampai ke got nanti bisa keluar lagi ularnya," sambung Omen sembari menyenter lubang tempat ular masuk.
Yanto yang tidak ikut ke depan komplek karena harus menjaga wilayahnya pun menduga ular tersebut lepas atau terbawa arus air saat hujan besar di sekitar wilayah Pondok Aren.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.