Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Mobil Terjaring Razia, Salah Satunya Rolls Royce Tunggak Pajak Rp 58 Juta

Kompas.com - 10/12/2019, 08:38 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Tercatat 13 mobil terjaring razia Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta pada Senin (9/12/2019) kemarin.

Ke-13 mobil yang terjaring razia itu rata-rata ditemukan terparkir di tiga apartemen mewah yang ada di kawasan Jakarta Pusat.

Jumlah pajak yang belum dibayarkan diperkirakan mencapai Rp 238 juta.

“Kami melakukan razia terhadap 13 mobil yang kami temukan ternyata belum membayar (pajak) dan masuk dalam kategori mobil mewah," ujar Kepala Unit PKB dan BBN-KB Jakarta Pusat Manarsar Simbolon, Selasa (10/12/2019)

Manarsar menyebutkan, 13 mobil yang terjaring razia, yakni Rolls Royce dengan nomor kendaraan B 2022 MIS memiliki tunggakan Rp 58 juta.

Kemudian Toyota Land Cruiser dengan nomor kendaraan B 0906 Y memiliki total tunggakan Rp 33 juta.

Mobil Honda Freed dengan nomor polisi B 1365 PZP memiliki tunggakan Rp 7 juta.

Baca juga: Penunggak Pajak Kendaraan Mewah Paling Banyak di Jaksel

Kemudian mobil Mercy Benz dengan nomor polisi B 1150 N memiliki tunggakan Rp 1,2 juta, mobil Toyota Corolla memiliki tunggakan sebesar Rp 738.000.

Lalu ada Chrysler Neon dengan nomor polisi B 1027 SET memiliki tunggakan Rp 574.000, Toyota Kijang memiliki tunggakan Rp 6 juta, Toyota Fortuner dengan nomor polisi B 1851 SJS memiliki tunggakan Rp 8 juta.

Berikutnya Toyota Kijang Innova dengan nomor polisi B 2245 TOS memiliki tunggakan Rp 5 juta.

Kemudian mobil Cadillac Escalade dengan nomor polisi B 8865 II memiliki tunggakan Rp 71 juta, CRV dengan nomor polisi B 88 UV memiliki tunggakan Rp 11 juta.

Mercedes Benz dengan nomor polisi B 0023 MIR memiliki tunggakan Rp 20 juta, dan Toyota Vellfire dengan nomor polisi B 2851 PBF memiliki tunggakan sebesar Rp 12 juta.

Ke-13 mobil yang terjaring razia itu, lanjut Manarsar telah ditempeli stiker tanda menunggak pajak. 

“Ya kami pasangi stiker untuk mereka melunasi pajak tunggakan itu ," ujar Manarsar.

Razia pajak mobil mewah ini dilakukan BPRD DKI Jakarta dengan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu dilakukan agar para penunggak pajak melunasi kewajibannya sehingga dapat meningkatkan potensi pendapatan daerah dari sektor pajak. 

Tercatat seluruhnya 1.094 mobil mewah di Jakarta yang sampai saat ini masih menunggak pajak. Potensi pemasukan daerah dari tunggakan mereka sebesar Rp 36,8 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com