JAKARTA, KOMPAS.com - AH, bayi perempuan berusia 40 hari meninggal karena tersedak pisang saat disuapi oleh ibu kandungnya.
AH meninggal pada Minggu (8/12/2019) dini hari, setelah sempat dibawa ke Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Berikut fakta dibalik kematian AH:
Potongan pisang
YS (27), ibu kandung AH mengaku telah memberikan sedikit potongan buah pisang kepada AH.
YS juga melakukan hal sama kepada kembaran AH.
Baca juga: Bayi Berusia 40 Hari di Kedoya Meninggal karena Tersedak Pisang yang Diberikan Ibunya
YS mengaku tidak mengira bahwa keputusannya memberikan pisang di ujung sendok teh kepada sang anak akan berujung kematian.
"Saya baru ini aja suapin dia pisang pas Sabtu malam sekitar jam 19.30 WIB, sebelumnya sih dia sehat-sehat aja," kata Yuni ketika didampingi suami, Husaeni (34) di kawasan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (9/12/2019).
"Adiknya itu enggak apa-apa, cuma kakaknya aja yang tersedak mungkin memang sudah takdirnya. Pisangnya itu juga cuma ujung suap sendok bayi aja, bukan satu buah gitu saya cekokin," tambah YS.
Usai mengetahui anaknya tersedak potongan buah pisang, YS langsung membawa AH menuju puskesmas terdekat.
Namun, nyawa AH tidak tertolong.
Diperiksa polisi
Atas kejadian itu, YS sempat diperiksa polisi di kantor Polsek Kebon Jeruk.
Di Polsek, Yuni ditanya beberapa pertanyaan terkait alasannya memberikan potongan buah pisang di ujung sendok teh kepada AH.
Baca juga: Kepada Polisi, Ibu di Kedoya Mengaku Tak Tahu Bayi Berusia 40 Hari Belum Bisa Mencerna Pisang
"Dia kemarin diperiksa ditanyain kronologinya, memang benar anak saya itu meninggalnya karena tersedak pisang, bukan karena aniaya atau apa," kata H, suami YS yang coba menenangkan.
Sementara itu, Kapolsek Kebon Jeruk AKP Erick Sitepu mengatakan, saat diperiksa, ibu korban mengaku tidak tahu bahwa bayi berumur 40 hari belum bisa mencerna potongan buah pisang.
"Itu bayi 40 hari sama ibunya dicoba dikasih makan pisang, dia (ibunya) enggak tahu kalau umur 40 hari itu, bayi pencernaannya belum boleh makan selain ASI. Karena ketidaktahuan itu, akhirnya bayinya meninggal," kata Erick.
Hasil visum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Erick menambahkan, tidak ada luka lebam atau bekas kekerasan dalam tubuh AH.
Hasil visum menyimpulkan, penyebab kematian AH karena adanya potongan pisang yang menyangkut di pernafasan korban.
"Sudah visum di dokter, di korban kami enggak temukan luka atau bekas kekerasan. Jadi memang murni karena ketidaktahuan ibunya itu," ujar Erick.
Kini YS dan H sudah kembali ke rumah. Mereka berjanji tidak akan lalai lagi dalam mengurus buah hati mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.