JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) atau Damkar Jakarta Timur mengevakuasi tujuh sarang tawon Vespa affinis dalam sehari, Senin (9/12/2019).
Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, jumlah ini tergolong tinggi dalam sehari.
Apalagi, pada saat yang sama, para petugas juga harus memadamkan kebakaran di Cipayung dan Matraman, serta mengevakuasi mobil terperosok ke kali di bilangan Pulomas.
"Tawon Vespa affinis atau tawon endas ini meresahkan warga karena efeknya tidak seperti disengat tawon biasa," kata Gatot melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (10/12/2019) pagi.
"Rata-rata ukuran diameter sarang yang kami evakuasi kemarin 20-30 centimeter. Ada juga yang 50 centimeter di Pulogadung," imbuhnya.
Gatot menjabarkan, jajarannya mengevakuasi dua sarang tawon di Cipayung, dua di Duren Sawit, lalu masing-masing satu di Pasar Rebo, Ciracas, dan Pulogadung.
"Yang di Duren Sawit malah sarang tawonnya ada di tiang listrik. Kami evakuasi harus menunggu PLN," kata dia.
Dalam data rekapitulasi evakuasi sarang tawon Gulkarmat Jakarta Timur yang diterima Kompas.com, jumlah evakuasi sarang tawon Vespa affinis melonjak dalam dua bulan terakhir tahun 2019.
November 2019, Gulkarmat Jakarta Timur mengevakuasi 51 sarang tawon. Bulan ini, mereka telah mengevakuasi 48 sarang tawon dalam 9 hari pertama bulan Desember 2019.
Kecamatan Cipayung selalu jadi wilayah yang dilaporkan paling banyak sarang tawon karena wilayahnya luas dan masih banyak dijumpai pepohonan rimbun.
Sebagai informasi, tawon Vespa affinis pernah menewaskan tujuh orang warga di Klaten, Jawa Tengah dalam rentang 2017-2018.
Peneliti Biologi LIPI Rosichon Ubaidillah mengatakan bahwa tawon Vespa affinis menjadi berbahaya jika menyerang secara berkelompok. Sengatannya dapat membunuh manusia dalam waktu singkat.
"Apabila sengatan cukup banyak dan orangnya sensitif atau alergi dengan racun (venom) sengat, tidak akan lama bertahan hidup," kata Rosichon ketika dihubungi, Selasa (2/7/2019).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.