Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPRD Jakarta Pusat Bantah Wilayahnya Paling Besar Menunggak PBB

Kompas.com - 10/12/2019, 17:39 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) Jakarta Pusat membantah bahwa wilayahnya punya tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) paling besar.

Kepala Suku Dinas Bagian BPRD Jakarta Pusat, Adhi Wirananda, mengatakan wilayah Jakarta Pusat paling sedikit menunggak pajak dibanding wilayah lainnya di Jakarta. Namun tunggakan per satu obyek pajak di Jakarta Pusat memang besar nilainya.

Adhi mengatakan hal itu untuk menanggapi pernyataan Kepala Humas BPRD DKI Jakarta, Mulyo Sasungko. Mulyo sebelumnya menyebutkan, Jakarta Pusat menjadi wilayah yang cukup banyak menunggak PBB dengan nilai yang tinggi.

Baca juga: BPRD DKI: Investasi dan Pajak Sama-sama Penting, Jadi Harus Dibarengi Pembayarannya

Adhi mengatakan, tunggakan PBB di Jakarta Pusat untuk tahun 2019 sebesar Rp 196 miliar.

“Secara total tunggakannya emang di Jakarta Pusat paling kecil,” ujar Adhi di Kantor Sudin BPRD Jakarta Pusat, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2019).

Namun, ia mengakui nilai tunggakan per satu obyek di Jakarta Pusat paling besar dibanding daerah lainnya. Hal itu lantaran lokasi di wilayah Jakarta Pusat dipenuhi gedung-gedung dan perumahan elite sehingga nilai jual obyek pajak (NJOP) untuk masing-masing bangunan besar nilainya.

“Jadi karena NJOP di Jakarta Pusat tinggi dibandingkan daerah pinggiran. Sehingga tunggakan per obyek pajaknya tinggi. Namun kalau ditotalkan secara total tunggakan itu paling kecil dibandingkan daerah lain karena kan wilayahnya kecil,” kata dia.

Adhi mengatakan, saat ini pihaknya gencar melakukan sidak baik itu ke perumahan, perusahaan maupun ke apartemen-apartemen untuk mengoptimalkan penerimaan pajak.

“Ada tiga penagihan, kami biasa tempelkan stiker, pembacaan surat paksa hingga penyitaan bangunan yang belum bayar pajak,” ucap Adhi

BPRD menargetkan penerimaan PBB di tahun 2019 mencapai Rp10 triliun. Saat ini sudah terealisasi Rp 9,1 triliun atau 91 persen dari target.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com