JAKARTA,KOMPAS.com — Setelah delapan bulan pengerjaan oleh pihak Dinas Bina Marga DKI Jakarta akhirnya jembatan penyeberangan orang (JPO) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, segera selesai dan akan diresmikan minggu depan.
JPO yang berkonsep modern dan futuristis ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, mulai dari lift, kamera CCTV, hingga lampu hias berbagai warna.
Lampu itu nantinya akan menyinari jembatan sebagai penghias di malam hari.
Baca juga: JPO Pasar Minggu yang Baru Akan Dilengkapi Lift dan CCTV
Namun, sebelum disulap jadi tempat yang modern dan futuristik, JPO ini menyimpan sejarah panjang yang kelam, bahkan berdarah.
Kompas.com pun coba menelisik sejarah panjang JPO yang menyambungkan Pasar Minggu dan stasiun kereta Pasar Minggu ini.
Jembatan besi ini awalnya berdiri kokoh membelah Jalan Raya Pasar Minggu. Namun, keadaan berubah sejak 24 September 2016.
Kala itu hujan deras dan angin kencang melanda wilayah Pasar Minggu. Karena tidak kuat dengan terpaan angin, jembatan pun roboh menimpa seisi jalan di bawahnya.
Saat itu Jalan Raya Pasar Minggu sempat lumpuh dan macet total.
Tidak hanya menimbulkan kemacetan, robohnya jembatan juga mengakibatkan korban luka – luka hingga meninggal dunia.
Baca juga: Sebelum Ambruk, Kondisi JPO Pasar Minggu Sudah Tidak Layak
Dari data yang dihimpun Kompas.com, korban tersebut di antaranya Lilis Lestari Pancawati (meninggal dunia), seorang anak perempuan berusia sekitar 8 tahun (meninggal dunia. Saat itu belum diketahui identitasnya), anak berusia sekitar 4 tahun bernama Fatmawati (kritis), Didi (luka berat), dan Ahlan (patah tulang).
Sejak saat itu, jembatan tersebut berpuasa dalam menunaikan tugasnya. Jembatan dibiarkan tidak terpakai hingga akhirnya kembali dikerjakan pada 2019.
Setelah tiga tahun tidak difungsikan, JPO Pasar Minggu akhirnya dibongkar oleh Pihak Dinas Bina Marga pada 6 Maret 2019.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, pihaknya akan membangun JPO Pasar Minggu menjadi lebih modern. JPO itu akan bergaya milenial seperti yang ada di Bundaran HI.
"Desainnya sih sudah. Bagus pokoknya, futuristik, milenial, pokoknya kami buat yang baguslah kayak biasa di Bundaran HI, Senayan," kata dia, Jumat (5/4/2019).
Baca juga: Hari Pertama Pembongkaran JPO Pasar Minggu, Begini Penampakannya
Proses pembangunan akan dimulai akhir April 2019. Dia memperkirakan proses pembangunan memakan waktu tiga sampai lima bulan karena ada penambahan lift di JPO tersebut.
Tidak hanya menjajikan JPO yang modern, Dinas Bina Marga juga akan menyediakan fasilitas modern untuk melengkapi JPO. Fasilitas itu adalah kamera CCTV dan Lift.
"Untuk yang penyandang difabel, orang lansia, ibu yang gendong anak kecil dan fasilitas nya juga ada CCTV-nya, semuanya lengkap," ujarnya Hari Nugroho saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (6/4/2019) lalu.
Nantinya, lift akan disediakan di samping tangga yang berada di setiap ujung jembatan.
Dengan fasiltas tersebut, dia memperkirakan pembangunan JPO akan menelan biaya sebesar Rp 7 miliar.
"Kemungkinan memakan biaya Rp 6 sampai Rp 7 miliar," ucapnya.
Pembangunan JPO Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ditargetkan rampung pada Desember 2019. Padahal, JPO ini mulanya ditargetkan selesai pada Oktober.
"Kita harapkan Desember 2019 selesai," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho di Taman Sepeda, Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019) lalu.
Baca juga: Molor, Proyek JPO Pasar Minggu Diperkirakan Rampung Desember 2019
Selain JPO Pasar Minggu, pembangunan JPO Daan Mogot juga ditargetkan rampung pada Desember. Progres pembangunan dua jembatan itu sekitar 30 persen.
"Yang sekarang lagi tahap pembangunan adalah JPO Daan Mogot Jembatan Gantung maupun Pasar Minggu, ini on progress, mungkin hampir sekitar 30 persen," kata Hari.
Pembangunan JPO Pasar Minggu akhirnya dimulai pada 30 April 2019.
JPO Pasar Minggu sudah hampir selesai. Jembatan yang menjadi salah satu proyek utama Dinas Bina Marga DKI Jakarta ini direncanakan akan diresmikan minggu depan. Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan jembatan tersebut hanya tinggal menunggu pemasangan kamera CCTV sebelum diresmikan.
"Sudah jadi, lagi di-finishing ya. Mungkin persiapan saja. Kemarin saya cek tuh masih ada perbaikan pemasangan CCTV. Mudah-mudahan minggu depan jadi," kata Hari saat dihubungi, Selasa (10/12/2019).
Baca juga: Rangka dan Tangga JPO Pasar Minggu Sudah Terlihat, Pengerjaan Mencapai 64 Persen
Jembatan tersebut akan dilengkapi dengan empat kamera CCTV, lift, tanda larangan untuk membuang sampah, serta lampu hias. Desainnya akan dibuat lebih menarik, dilengkapi lampu warna-warni, sehingga menjadi instagramable.
Dari foto jembatan yang diterima Kompas.com dari Dinas Bina Marga, jembatan tersebut disinari lampu dari berbagai warna di malam hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.