JAKARTA, KOMPAS.com - Di jalan Mangga Besar Dalam RT 006 RW 009 Jakarta Pusat, ada satu rumah yang nyaris tak tampak keberadaannya.
Selain berada di dalam gang kecil, rumah ukuran 40 meter itu dikepung proyek bangunan gudang PT Hengtraco Protecsindo.
Ketika melintas di dalam gang itu, rumah milik Lie Yun Bun (50) atau Ko Ayun itu tidak terlihat tertutup tembok-tembok tinggi gudang.
Ko Ayun tinggal di rumah itu bersama istri, anak, mertua, dan cucunya. Total tujuh orang yang menempati rumah tersebut.
Untuk masuk ke rumah Ko Ayun, Kompas.com harus melewati batu-batu hebel yang ditumpuk jadi tangga proyek bangunan tersebut.
Kami juga harus melintasi batu-batu material pengerjaan proyek bangunan itu.
Tepat di pojok kanan dari akses masuk proyek, kami melihat rumah Ko Ayun yang menyempil di belakang proyek bangunan itu.
Hanya rumah Ko Ayun yang satu-satunya di sana.
Pintu depan rumah Ko Ayun pun sudah tertutup sebagian tembok bangunan, hanya tersisa sekitar puluhan sentimeter yang ngepas dengan ukuran badan untuk akses keluar dan masuk.
Rumah Ko Ayun yang menyempil itu terlihat sederhana. Meski rumahnya tingkat, tembok bangunan rumahnya masih belum diwarnai.
Baca juga: Rumahnya Terkepung Proyek Bangunan, Keluarga Ko Ayun Sempat Minta Diberi Akses
Rumah yang sudah ada sejak 1965 itu pun masih berdiri kokoh di jalan Mangga Besar Dalam itu.
Namun, sayangnya rumah itu kini terancam tak memiliki akses keluar masuk. Bahkan sempat hendak digusur oleh PT Hengtraco.
Penggusuran itu ditolak keras oleh Ko Ayun lantaran banyaknya kenangan yang telah dimilikinya dengan rumah yang sudah ia tinggali selama kurang lebih tiga puluh tahun.
Sandri, menantu Ko Ayun menceritakan, pembangunan proyek pembangunan gudang dan penutupan akses jalan itu dimulai pada 22 November 2019 yang lalu.
Diketahui, tanah tersebut sebelumnya dimiliki oleh Tabani, tetangganya terdahulu yang menempati proyek bangunan itu.